Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai Isu Reshuffle, Petisi Copot Menkes Terawan Menguat

Di tengah hangatnya isu reshuffle kabinet, muncul petisi dari masyarakat untuk mencopot Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto./Antara
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19 membuat petisi kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto lantaran dinilai gagal melakukan penanganan Covid-19. 

“Kami menilai Bapak Terawan Agus Putranto telah gagal sebagai Menteri Kesehatan dalam menangani pandemi ini,” tulis Manik Marganamahendra dari Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19 dalam petisi tersebut, dikutip Senin (21/12/2020).

Kolalisi tersebut menilai sejak awal Menkes terkesan menggampangkan wabah Covid-19. Hal itu menyebabkan penanganannya menjadi tidak serius. 

“Publik sudah banyak yang meminta pertanggungjawaban kepada Menkes Terawan. Namun beliau sering menghilang. Dan membiarkan publik melawan virus Corona sendiri. Publik makin tak percaya kecakapan Menkes dalam mengatasi wabah,” imbuh Manik. 

Dalam petisi tersebut, Koalisi untuk Indonesia Bebas Covid-19 meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot Terawan dari jabatan Menteri Kesehatan dan memilih ahli yang lebih kompeten sebagai Menteri Kesehatan. 

Koalisi itu menyebutkan, saat ini sedikitnya sudah ada delapan negara yang Menteri Kesehatannya mengajukan pengunduran diri karena dinilai gagal menangani penyebaran Covid-19. 

“Alangkah terhormatnya, jika Bapak Terawan juga mengikuti koleganya di luar negeri dengan mundur sebagai Menteri Kesehatan karena telah gagal menjalankan tugasnya,” tegas koalisi tersebut. 

Adapun, desakan publik ini dinilai tidak pernah dipandang serius baik oleh Terawan maupun Presiden Jokowi. 

“Oleh karena itu kami juga meminta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mencopot Terawan sebagai Menteri Kesehatan dan menggantinya dengan figur lain yang lebih kompeten,” imbuhnya. 

Sampai Senin (21/12/2020) pukul 15.40 WIB, tercatat sudah 55.100 orang menandatangani petisi tersebut, dari targetnya 75.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper