Bisnis.com, JAKARTA --Ada yang beranggapan bahwa vaksin Covid-19 justru membuat individu yang divaksin malah membuat positif Covid-19. Katanya alasannya dikarenakan vaksin tersebut mengandung virus penyebab Covid-19 itu sendiri.
Dokter Samuel Sembiring di RS Hasan Sadikin Bandung mengatakan bahwa Virus Sars CoV-2 yang ada di dalam vaksin telah dinonaktifkan sehingga tidak memiliki potensi apapun untuk melakukan infeksi pada tubuh.
“Tujuan memasukkan virus yang dinonaktifkan ke dalam tubuh adalah untuk melatih sistem imun kita untuk mengenali dan melawan virus SARS CoV-2 ini,” katanya dikutip dari Instagram @doktersam, Kamis (17/12/2020).
Demam pasca vaksin mungkin saja terjadi karena vaksinasi dapat memicu gejala seperti demam. Namun hal ini normal dan merupakan tanda tubuh sedang membangun imunitas bukan berarti Anda terinfeksi Covid-19.
Berdasarkan hasil uji klinis yang telah dilakukan, vaksin Covid-19 tidak menyebabkan hasil swab Anda menjadi positif. Hanya saja, perlu diketahui bahwa vaksinasi Covid-19 ini dapat menyebabkan hasil reaktif pada rapid test antibodi. Sebab ini adalah tandanya antibodi telah dibentuk. Hasil reaktif pada rapid test antibodi bukan merupakan tanda positif Covid-19.
“Secara teori, vaksin dapat melatih sistem imun kita untuk mengenali dan melawan Covid-19. Harapannya akan muncul antibodi-antibodi spesifik terhadap Covid-19 yang normalnya akan muncul beberapa minggu setelah pemberian vaksin,” katanya.
Baca Juga
Meski begitu, vaksin memang tidak menjamin Anda 100% terlindungi dari Covid-19. Namun, jika pada akhirnya akan terinfeksi Covid-19, gejala yang ditimbulkan biasanya akan lebih ringan. Sekali lagi, mari lebih kritis untuk membaca hal apapun di internet sebab setiap tulisan atau konten yang ada di dunia maya tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Vaksin Covid-19 memang tidak menjamin Anda 100% terlindungi dari Covid-19, namun yang pasti vaksin ini tidak memberimu penyakit Covid-19. Masyarakat juga dihimbau untuk tetap mematuhi 3M [memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak] sehingga tingkat penularan Covid-19 bisa ditekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
