Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB Ingatkan Pembukaan Sekolah Tatap Muka Tidak Boleh Asal-asalan

Sekolah yang belum siap sebaiknya tidak memaksakan diri untuk mengaktifkan kembali pembelajaran tatap muka.
Petugas kasir mengenakan alat pelindung diri berupa masker, face shield, dan sarung tangan ketika melayani pembeli di salah satu gerai penjualan kebutuhan pokok di Mal Pekanbaru, Riau, Selasa (13/10/2020). /ANTARA
Petugas kasir mengenakan alat pelindung diri berupa masker, face shield, dan sarung tangan ketika melayani pembeli di salah satu gerai penjualan kebutuhan pokok di Mal Pekanbaru, Riau, Selasa (13/10/2020). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati pemerintah pusat telah menyalakan lampu hijau bagi Pemerintah Daerah (Pemda) yang akan membuka sekolah tatap muka per Januari 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan agar pembukaan tidak dilakukan dengan asal-asalan.

"Daerah-daerah yang tidak siap, jangan dulu selenggarakan sekolah tatap muka. Kepala dinas tolong diingatkan, batalkan kegiatan kalau ada kejadian yang mengancam keselamatan anak didik, guru dan orang tua," tutur Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers Minggu (13/12) malam.

Kendati PSBB semakin direlaksasi dan perkembangan pencarian vaksin Covid-19 terus menunjukkan tanda-tanda positif, Doni menggarisbawahi bahwa saat ini pandemi masih terjadi. Angka infeksi kasus harian juga belum menunjukkan tanda-tanda penurunan drastis.

Untuk itu, dia berharap masyarakat dari seluruh kalangan tidak meremehkan Covid-19. Budaya 3M yakni menjaga jarak aman, memakai masker, dan mencuci tangan juga harus terus diterapkan.

"Oleh karena itu jangan anggap enteng. Covid-19 ini ibarat malaikat pencabut nyawa, silent killer, bisa membunuh siapa saja tanpa kecuali," imbuhnya. 

Mengacu data terkini Satgas Pencegahan Covid-19 BNPB per Minggu (13/12/2020) siang, jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 617.820 kasus. Dari angka tersebut, baru 505.836 orang dinyatakan sembuh.

Sementara, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 18.819. Angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper