Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usut Penembakan 6 Laskar FPI, Fadli Zon Kembali Desak Pembentukan TGPF

Fadli Zon mendesak pembentukan TGPF yang terdiri dari berbagai unsur untuk mengusut penembakan enam pengikut imam besar FPI Rizieq Shihab.
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menanggapi peristiwa penembakan Laskar FPI oleh polisi. / Tangkapan layar Youtube Fadli Zon Official
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menanggapi peristiwa penembakan Laskar FPI oleh polisi. / Tangkapan layar Youtube Fadli Zon Official

Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon kembali mendesak pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut peristiwa yang menewaskan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) dalam baku tembak dengan anggota Polri.

Fadli menyatakan bahwa TGPF yang dibentuk nantinya harus terdiri dari berbagai unsur seperti Komnas HAM, ulama, akademisi, jurnalis hingga tokoh-tokoh independen.

"Harus dibentuk TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta), termasuk Komnas HAM, tokoh HAM, ulama/MUI, akademisi, jurnalis dll intinya tokoh2 independen," cuit Fadli melalui akun twitter pribadinya @faldizon, Kamis (10/12/2020).

Cuitan Fadli itu disampaikan untuk menanggapi artikel mengenai pernyataan Mabes Polri yang menyatakan bahwa penyidikan kasus penembakan angota FPI dilakukan secara profesional.

Sebelumya, Fadli Zon juga sempat mendesak pembentukan Tim Pencari Fakta atas dugaan pelanggaran HAM oleh aparat polisi dalam peristiwa bentrokan yang terjadi antara anggota Polri dengan pengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.

"Harus segera dibentuk Tim Pencari Fakta atas dugaan pelanggaran HAM oleh aparat Polisi," kata Fadli melalui cuitannya di akun twitter pribadinya @fadlizon, Senin (7/12/2020).

Fadli Zon yang juga merupakan Anggota DPR RI ini sebelumnya juga mengecam tindakan kepolisian yang menembak mati enam orang pendukung Rizieq Shihab.

Dia juga mendesak agar Kapolda Metro Jaya untuk bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Knp sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris? Polisi jgn gegabah gunakan senjata. Sy sangat yakin Pendukung Habib Rizieq cinta damai n tak dibekali senjata. Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power. Kapolda harus bertanggung jawab," ujar Fadli.

Seperti diberitakan sebelumnya, enam pengawal Rizieq Shihab tewas dalam baku tembak dengan anggota Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, KM50 pada Senin (7/12/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper