Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyakit Misterius Landa India, Lebih dari 450 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Wabah misterius tersebut telah meningkatkan beban pada sistem perawatan kesehatan di Andhra Pradesh, salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak Virus Corona.
Tenaga kesehatan dan kerabat membawa jenazah seorang pria, yang meninggal dunia akibat penyakit  Covid-19 dari ambulans ke krematorium di New Delhi, India, Jumat (13/11/2020)./Antara-Reutersrn
Tenaga kesehatan dan kerabat membawa jenazah seorang pria, yang meninggal dunia akibat penyakit Covid-19 dari ambulans ke krematorium di New Delhi, India, Jumat (13/11/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Saat pandemi Covid-19 masih menyerang, satu orang meninggal dan lebih dari 450 dirawat di rumah sakit dengan penyakit misterius di negara bagian Andhra Pradesh, India.

Selama akhir pekan, ratusan orang di Eluru, sebuah kota di negara bagian selatan, pingsan dan mengalami kejang serta mual, dan beberapa di antaranya dilaporkan mengalami mulutnya berbusa.

Seorang pria berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit dengan gejala serangan jantung dan meninggal seperti dikutip TheGuardian.

Dolla Joshi Roy, petugas pengawasan distrik, mengatakan 455 orang telah dibawa ke rumah sakit dan 200 telah dipulangkan.

Kemarin, Menteri Utama Andhra Pradesh, YS Jaganmohan Reddy, mengunjungi pasien tersebut di rumah sakit.

Wabah misterius tersebut telah meningkatkan beban pada sistem perawatan kesehatan di Andhra Pradesh, salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak Virus Corona dengan 800.000 kasus aktif.

Para dokter spesialis dari All India Institute of Medical Sciences telah berangkat ke negara bagian itu untuk menyelidiki kasus itu.

Roy mengatakan, tes sedang dilakukan untuk mencoba menentukan penyebab penyakit, termasuk mencari kemungkinan kontaminasi makanan atau air atau keracunan udara. Beberapa dari mereka pingsan dan mengeluhkan mata terbakar.

“Dokter spesialis masih bekerja untuk mencari tahu penyebab penyakit ini dan kami menunggu hasil dari laboratorium. Bisa jadi makanan atau air atau udara atau kondisi lainnya,” ujar Roy.

Dia menambahkan,  bahwa kasusnya sangat terlokalisasi, dan semua orang yang terkena dampak tinggal di kota yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper