Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usut Tuntas! Anggota DPR Khawatir Penembakan Simpatisan FPI Jadi Alat Adu Domba

Plh. Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan pemberitaan seputar insiden tersebut.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay./Antara
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Insiden penembakan yang menyebabkan tewasnya 6 orang anggota Front Pembela Islam (FPI) dianggap potensial dijadikan alat adu domba di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, Plh. Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan pemberitaan seputar insiden tersebut. 

"Insiden seperti ini potensial dan kerap dijadikan sebagai alat untuk mengadu domba kelompok-kelompok tertentu di masyarakat. Harus diyakini bahwa masalah ini akan lebih mudah diselesaikan jika semua pihak menahan diri," ujarnya dalam pesan singkat yang diterima Bisnis, Selasa (8/12/2020).

Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa lembaga yang mau mengusut dan mendalami kejadian tersebut. Salah satunya Komnas HAM yang ingin membentuk tim pemantauan dan penyidikan. 

"Semoga, hasil kerja komnas HAM ini dapat memberikan penjelasan kepada publik terkait duduk persoalan yang sebenarnya," tutur Saleh.

Dia menegaskan agar kasus ini tetap diselesaikan secara hukum dengan prinsip keterbukaan. Pasalnya, ada dua versi cerita berbeda antara pihak Kepolisian dengan FPI.

"Saya dengar, kasus ini melibatkan aparat kepolisian dan anggota FPI. Siapa saja yang terlibat dan bagaimana kejadiannya masih perlu didalami," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : David Kurniawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper