Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medan Terjal dan Hutan Lebat, Polri Akui Sulit Temukan Ali Kalora

Sulitnya medan menjadi alasan Polri untuk memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora. Padahal jumlah kelompok tersebut ssebenarnya sangat sedikit dibandingkan dengan personil yang diterjunkan dalam Satuan Tugas Tinombala.
Personel Brimob yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2017 memeriksa kendaraan yang melintas di Pos Pengamanan di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (2/4)./Antara-Mohamad Hamzah
Personel Brimob yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2017 memeriksa kendaraan yang melintas di Pos Pengamanan di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (2/4)./Antara-Mohamad Hamzah

JAKARTA--Satgas Tinombala kesulitan menemukan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora karena medan yang terjal dan hutan yang lebat.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto mengemukakan bahwa kelompok teroris MIT Pimpinan Ali Kalora saat ini melarikan diri ke hutan dan pegunungan yang ada di daerah Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala dan Parigi Mautong. 

Dia menjelaskan kelompok tersebut melarikan diri setelah membunuh satu keluarga di Kabupaten Sigi, Poso Sulawesi Tengah.

"Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran di wilayah pegunungan Sigi, Donggala dan Parigi Moutong, hambatan kami ada di medan yang sulit dan terjal serta hutan yang lebat," tuturnya, Selasa (1/12).

Menurutnya, kelompok teroris MIT Pimpinan Ali Kalora tersebut bisa leluasa melarikan diri ke dalam hutan dan pegunungan itu karena  menguasai medan.

"Memang mereka kan sehari-hari tinggal di hutan, jadi menguasai medan di hutan dan pegunungan sana," katanya.

Kendati demikian, kata Didik, Satgas Tinombala tetap akan memburu seluruh kelompok teroris MIT Pimpinan Ali Kalora yang telah membunuh satu keluarga dan membakar sejumlah rumah di Kabupaten Sigi, Poso, Sulawesi Tengah.

"Kami terus melakukan upaya pencarian untuk menangkap mereka," ujarnya.

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis telah memerintahkan seluruh anggota Polri untuk menembak mati kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora yang melawan ketika akan ditangkap.

Mantan Kabareskrim Polri tersebut berpandangan bahwa tindakan pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Kabupaten Sigi, Poso Sulawesi Tengah, apa pun dalihnya tidak dibenarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper