Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangkap Edhy Prabowo, KPK Kembali Bertaji? Ini Jawaban Novel Baswedan

Komisi Antirasuah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu (25/11/2020) di Bandara Soekarno Hatta sepulang dari Hawaii, Amerika Serikat.
Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memberikan keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memberikan keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dalam sepekan terakhir. Penyidik senior KPK Novel Baswedan menjelaskan bahwa butuh proses panjang untuk membuat komisi itu kembali bertaji.

Komisi Antirasuah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu (25/11/2020) di Bandara Soekarno Hatta sepulang dari Hawaii, Amerika Serikat. Dia diduga terlibat dalam kasus suap ekspor benih lobster.

Dua hari berselang, KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna. Pria itu tertangkap akibat diduga terlibat pada kasus tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan rumah sakit Kasih Bunda.

Novel Baswedan menyebutkan bahwa mulai terlihatnya kembali taji KPK dalam pemberantasan korupsi akibat proses panjang yang terjadi di tubuh komisi antirasuah itu.

“Kenapa belakangan kok ada [OTT]? Prosesnya panjang, saya tidak bisa menjelaskan secara keseluruhan karena saya bagian dari proses itu,” katanya melalui akun Youtube Karni Ilyas Club dikutip Senin (30/11/2020).

Novel merupakan sosok yang memimpin operasi tangkap tangan Edhy Prabowo. Menurutnya, dalam kegiatan operasi KPK, dia hanya bagian dari tim. Selain itu penangkapan itu terjadi karena proses panjang hingga keterlibatan masyarakat.

“Memang banyak faktor di sana ada waktu proses yang dilakukan dengan berlanjutan dengan ketekunan cerat dan terpenting adalah keberhasilan di KPK selama ini adalah berhubungan dengan kecepatan dan kekedapan,” ujarnya.

“Makin cepat proses yang dialkukan, semakin kedap operasinya maka keberhailannya akan semakin tinggi. itu dari sisi normatif,” terang Novel.

Di sisi lain, pihaknya terkadang juga mengalami sejumlah kendala dalam pengungkapan kasus. Kendati begitu, ketekunan serta keseriusan menjadi poin penting keberhasilan penangkapan pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper