Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rizieq Shihab Disebut Telah Jalani Tes Swab, Apa Hasilnya?

Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengatakan bahwa pemerintah tidak perlu repot-repot mendatangi Rizieq Shihab untuk melakukan tes swab.
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020)./Antararn
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) membantah kabar yang beredar bahwa Habib Rizieq Shihab terpapar Covid-19. Mereka mengklaim hasil tes usap atau swab test Rizieq Shihab negatif Covid-19.

Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar memastikan bahwa informasi yang menyatakan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab terpapar Covid-19 merupakan informasi bohong atau hoaks.

"Hoax, palsu, bohong, disebarkan hanya oleh orang orang stress dan sakit jiwa serta terganggu mentalnya kemungkinan," kata Aziz saat dikonfirmasi, Senin (23/11/2020).

Dia juga mengatakan bahwa hasil tes swab Rizieq Shihab negatif Covid-19. Saat ini, lanjut Aziz, Rizieq dalam keadaan sehat dan bugar.

"Negatif beliau sehat bugar fit insha Allah," ujar Aziz.

Sebelumnya, Aziz mengatakan bahwa pemerintah tidak perlu repot-repot mendatangi Rizieq Shihab untuk melakukan tes swab.

Dia menegaskan bahwa pihaknya sudah memiliki tim dari HILMI dan Mer C untuk melakukan tes swab terhadap Rizieq.

Dia juga menegaskan bahwa Rizieq dalam keadaan sehat walafiat.

"Beliau sehat wal afiat bugar, dan untuk swab dll itu kami ada tim dari HILMI dan MER C, jadi pemerintah tidak perlu repot dan mengistimewakan HRS dan FPI," kata Aziz saat dihubungi Bisnis, Minggu (22/11/2020).

Ucapan Aziz ini menyusul pernyataan pihak Polsek Tanah Abang yang mengaku bahwa satpol PP, pihak TNI, dan kepolisian ditolak saat mendatangi kediaman Rizieq untuk melakukan tes swab.

Aziz mengatakan bahwa apabila alasan kedatangan pihak-pihak tersebut adalah kesehatan dan kemanusiaan, dia menyarankan agar pemerintah memperhatikan klaster Mabes Polri.

"Di mana Gusnur dkk ditahan tempo hari dan sudah dua kali dimohonkan penangguhan dengan alasan kesehatan dan penyebaran covid 19 karena Gus Nur dkk ditahan bersama dengan para tahanan yg positif covid 19," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper