Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gagal Bayar Bumiputera Hingga Wanaartha, KPK Ditantang Menyelesaikan

Kasus gagal bayar di industri keuangan mulai dari Bumiputera hingga Wanaartha merugikan masyarakat.
Logo KPK. (Antara/Benardy Ferdiansyah)
Logo KPK. (Antara/Benardy Ferdiansyah)

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diingatkan untuk mampu membutikkan kinerja setelah struktur organisasi semakin gemuk.

Pengamat ekonomi dan politik dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng mengatakan seiring penambahan personel maka harus diikuti dengan optimalnya kinerja lembaga dalam mengungkap skandal korupsi yang merugikan negara, termasuk pada lembaga keuangan yang gagal bayar.

"Selama ini KPK lebih jago tangkap tangan tapi KPK belum berbuat banyak pada pembenahan sektor keuangan. KPK harus memiliki pemahaman bahwa pembenahan sektor keuangan adalah kunci bagi penyelamatan ekonomi negara," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (20/11/2020).

Salamuddin menegaskan, jika ingin berkontribusi pada kemajuan ekonomi negara sudah seharusnya KPK juga turut berperan dalam membenahi industri keuangan.

Dia berharap, dengan struktur yang kian gemuk, KPK harus mulai memiliki konsentrasi di dalam upaya pemberantasan korupsi demi membenahi sektor keuangan sekaligus berkontribusi dan berkolaborasi dalam reformasi sektor keuangan.

"Sekarang legistimasi KPK sedang turun, tapi dia dapat mengembalikan kepercayaan publik apabila KPK dapat membenahi sektor keuangan. Sekarang momentumnya untuk masuk dengan kondisi sektor keuangan yang serampangan begini," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper