Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prancis Klaim Kasus Baru Covid-19 Turun, Totalnya Tembus 2 Juta

Total ada 2.036.755 infeksi virus Corona di Prancis degan jumlah kematian akibat wabah itu di rumah sakit dan panti jompo mencapai 46.273 kasus.
Petugas medis dengan alat pelindung diri beristirahat selama pemindahan pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) dari Strasbourg di Prancis, Senin (30/3/2020), menuju Jerman dan Swiss./Antara/Reuters
Petugas medis dengan alat pelindung diri beristirahat selama pemindahan pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) dari Strasbourg di Prancis, Senin (30/3/2020), menuju Jerman dan Swiss./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Total kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Prancis telah melampaui angka 2 juta orang per Selasa (16/11/2020) waktu setempat. Kendati begitu, pejabat kesehatan setempat mengklaim bahwa upaya untuk mengendalikan pandemi Covi-19 mulai membuahkan hasil.

Direktur Jenderal Otoritas Kesehatan Prancis, Jerome Salomon menjelaskan bahwa total ada 2.036.755 infeksi virus Corona di negara tersebut. Jumlah kematian akibat wabah itu di rumah sakit dan panti jompo sekarang menjadi 46.273, termasuk 437 dalam 24 jam terakhir.

"Upaya kolektif kami mulai membuahkan hasil, jumlah kasus baru telah menurun selama beberapa hari ... Kami harus menggandakan upaya kami untuk mendapatkan kembali kendali atas epidemi," kata Salomon dalam konferensi pers.

Salomon menjelaskan bahwa tren positif itu didukung dengan ketaatan masyarakat pada jam malam dan karantina wilayah. 

"Kami harus menjaga tingkat kewaspadaan yang sangat tinggi agar dapat melewati perayaan akhir tahun dan bulan-bulan musim dingin dengan aman," tambahnya.

Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan pada hari Senin bahwa negara itu mulai mampu membatasi penyebaran virus corona. Namun, Prancis belum siap untuk melonggarkan karantina wilayah yang merupakan kali kedua diterapkan secara nasional.

Setelah peraturan jam malam yang diberlakukan di kota-kota besar Prancis pada pertengahan Oktober gagal memberikan hasil yang diharapkan pemerintah, mereka memberlakukan penguncian selama satu bulan pada 30 Oktober meskipun tidak seketat yang berlaku dari 17 Maret hingga 11 Mei.

Presiden Emmanuel Macron akan berbicara menjelang pertengahan minggu depan tentang kondisi pelonggaran progresif lockdown, demikian dilaporkan BFM TV, Selasa (16/11/2020)

Prancis telah mencatat jumlah infeksi virus corona tertinggi keempat secara global, dan ketujuh tertinggi dalam jumlah kematian akibat wabah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper