Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tergiur Iklan Medsos, 10 Remaja Kalbar Dipekerjakan di Rumah Judi Online Malaysia

Mereka masuk ke Kuching Maret 2020. Para remaja ini terdiri atas  lima orang lelaki dan lima orang perempuan yang rata-rata berusia di bawah 25 tahun.
Ilustrasi - Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg
Ilustrasi - Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg

Bisnis.com, PONTIANAK - Tergiur iklan di media sosial, sebanyak 10 remaja asal Kalimantan Barat dipekerjakan di rumah judi online di Malaysia.

Para remaja itu sempat bekerja di rumah judi online akun slot mudah menang di Kuching, Sarawak, sebelum berhasil dipulangkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching.

KJRI membantu pemulangan kesepuluh remaja asal Kalimantan Barat ke daerah asalnya.

"Kesepuluh WNI itu, saat ini sudah kami kembalikan ke daerah asalnya di Kabupaten Mempawah, Kalbar," kata Kepala KJRI Kuching Yonny Tri Prayitno saat dihubungi di Sarawak, Malaysia, Rabu (18/11/2020).

Yonny menjelaskan, 10 WNI itu bekerja di Kuching karena tergiur dijanjikan mendapat gaji besar dan sejumlah bonus lainnya melalui iklan kerja di media sosial.

"Ke-10 orang WNI/PMI non prosedural warga Mempawah Kalbar, hari Senin (16/11) datang ke KJRI Kuching mengadukan telah ditipu oknum agen kerja melalui iklan di media sosial Facebook yang menjanjikan gaji besar ditambah bonus dan tempat tinggal," ungkapnya.

Dia menambahkan, mereka masuk ke Kuching Maret 2020. Para remaja ini terdiri atas  lima orang lelaki dan lima orang perempuan yang rata-rata berusia di bawah 25 tahun.

"Para remaja itu tidak tahan bekerja karena perlakuan majikannya yang kasar dan ringan tangan bila kalah dalam transaksi judinya yang dianggapnya para WNI/PMI tersebut membuat kesalahan dan kerugian," katanya.

Bahkan, lanjut Yonny, kerugian tersebut dibebankan kepada mereka dengan memotong gaji bahkan tidak diberikan sama sekali.

Yonny menambahkan, dari kejadian itu, para remaja tersebut kabur dan mengadu kepada KJRI Kuching. Sementara itu dokumen perjalanan mereka ditahan majikannya.

Mereka meminta bantuan KJRI Kuching untuk pemulangan ke Indonesia secepatnya demi menghindari sang  majikan.

Selama menunggu kepulangan, ke-10 remaja ini tinggal di rumah perlindungan atau Shelter KJRI Kuching.

"Kemudian pada hari Selasa (17/11) kami membantu ke-10 remaja tersebut bersama-sama dipulangkan/repatriasi ke Indonesia melalui PLBN Entikong," kata Yonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper