Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari Klaster Covid-19, Masyarakat dan Pemda Diminta Fokus Awasi Pengungsian

Masyarakat diimbau apabila memungkinkan menghindari lokasi pengungsian di tenda-tenda.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali membagikan masker kepada anak sekolah di SD N 1 Ringinlarik, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2020). Masker tersebut dibagikan kepada masyarakat lereng Gunung Merapi untuk melindungi saluran pernapasan dari abu vulkanik pascaletusan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali membagikan masker kepada anak sekolah di SD N 1 Ringinlarik, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2020). Masker tersebut dibagikan kepada masyarakat lereng Gunung Merapi untuk melindungi saluran pernapasan dari abu vulkanik pascaletusan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Demi mencegah terbentuknya klaster pengungsian, Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) terutama yang memiliki potensi bencana alam tinggi untuk mengawasi tempat-tempat pengungsian.

Potensi bahaya bencana alam tahun ini akan dihadapi masyarakat di tengah-tengah pandemi Covid-19. Indonesia yang secara geologis dan hidrologis, merupakan wilayah rawan bencana seperti banjir bandang, longsor, angin kencang maupun erupsi Gunung Merapi yang sedang terjadi.

"Satgas berharap, tempat-tempat pengungsian dapat direkayasa dengan baik agar selalu dalam keadaan layak dan bersih agar mengurangi potensi penularan Covid-19 atau penyakit lainnya," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito melalui keterangan pers, Selasa (17/11/2020).

Masyarakat diimbau apabila memungkinkan menghindari lokasi pengungsian di tenda-tenda, memanfaatkan tempat-tempat penginapan terdekat sebagai lokasi pengungsian.

Sementara itu, apabila terpaksa mengungsi, harus dipastikan masyarakat mempunyai masker cadangan, hand sanitizer dan alat makan pribadi serta tempat evakuasi yang dirancang untuk dapat menjaga jarak dan harus selalu ada petugas kesehatan di sekitar pengungsian.

Adapun, emerintah daerah yang wilayahnya rawan bencana diharapkan segera menyiapkan segala peralatan dan fasilitas sesuai protokol kesehatan dan bagi masyarakat agar tetap patuhi protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan selama berada di lokasi pengungsian.

"Ingat, protokol kesehatan merupakan langkah penting dalam melindungi diri kita dan orang-orang terdekat dari Covid-19," imbuh Wiku.

Wiku menambahkan, pemerintah daerah juga harus melakukan monitoring yang ketat, termasuk testing dan tracing jika dibutuhkan di lokasi pengungsian.

“Harus ada sinergi antara Pemerintah daerah, lembaga daerah, TNI/Polri serta anggota masyarakat untuk menghindari terjadinya klaster pengungsian,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah daerah rawan bencana diminta untuk segera menghubungi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, untuk mempersiapkan dan mengadakan segala perangkat, peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan.

Saat ini, BNPB telah melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah dan pihak lainnya telah berkoordinasi sebagai langkah antisipasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper