Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dokter Tirta Kritik Keras Satgas Covid-19 dan Anies, Minta PSBB Transisi Dicabut

Kekecewaan dr. Tirta memuncak setelah melihat pemerintah yang pasrah terhadap kegiatan Maulid Nabi yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan hajatan pernikahan putri Rizieq Shihab akhir pekan lalu.
dr. Tirta melayangkan kritik pedas kepada Satgas Covid-19 dan Pemprov DKI soal pernikahan anak Rizieq Shihab. / Instagram: dr.tirta
dr. Tirta melayangkan kritik pedas kepada Satgas Covid-19 dan Pemprov DKI soal pernikahan anak Rizieq Shihab. / Instagram: dr.tirta

Bisnis.com, JAKARTA - Dokter sekaligus pegiat media sosial dr. Tirta melayangkan kritik keras kepada Satgas Covid-19 dan Pemprov DKI Jakarta.

Kekecewaan dr. Tirta memuncak setelah melihat pemerintah yang pasrah terhadap kegiatan Maulid Nabi yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan hajatan pernikahan putri Rizieq Shihab akhir pekan lalu.

"Oke. @bnpb_indonesia mari kita mulai edukasi dari awal lagi @satgascovid19.id . Trust issue dah ancur lebur. Cabut psbb transisi dki. Kita edukasi cara laen, persuasi. Bukan represif. Kerumunan kadung terjadi, mau psbb juga percuma skrng. PR besar menanti, rakyat menunggu," tulisnya dalam akun Instagram @dr.tirta seperti dikutip, Senin (16/11/2020).

Menurutnya, PSBB transisi DKI Jakarta saat ini sudah percuma karena kerumunan massa kadung terjadi. Oleh sebab itu, dia mengajak BNPB dan Pemprov DKI untuk mengedukasi masyarakat dengan cara lain.

Bukan itu saja, entrepreneur tersebut juga siap mengadakan konser amal dengan menjamin diberlakukannya protokol kesehatan yang ketat.

Tirta mengatakan siap bekerja sama dengan ritel Kreo Creative. Rencananya, hasil penjualan tiket konser amal akan diberikan warga yang terdampak pandemi Covid-19.

Dia menyampaikan konser amal ini juga akan melibatkan pameran UMKM dan tak akan lapor maupun meminta izin pihak yang berwenang terlebih dahulu.

"Saya sudah bulat. Konser amal. Nekat. Ga usah izin. Ga usah lapor. Yg penting Buktikan kita bisa buat acara dengan 'protokol'," tulisnya melalui akun @dr.tirta dikutip Senin (16/11/2020).

Dia mengecam kejadian di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di markas FPI, Petamburan pada Sabtu (14/11/2020).

Acara Maulid Nabi Muhammad oleh FPI dan juga pernikahan anak pemimpin FPI Rizieq Shibab mendatangkan kerumunan massa yang kemudian melanggar protokol kesehatan.

Kekecewaan dr. Tirta bertambah saat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 membagikan 20.000 hand sanitizer dan juga masker ke kerumunan tersebut. Padahal, masker tersebut tidak digunakan oleh semua penonton yang datang.

Menyikapi kritik dari masyarakat, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan pembagian masker tersebut merupakan langkah terakhir setelah dinilai bahwa kegiatan di Petamburan tidak dapat dicegah.

Melalui konferensi pers secara virtual di Wisma Atlet, Minggu (15/11/2020), Doni kemudian juga meminta maaf atas tindakan tersebut jika menyebabkan banyak pihak kurang senang.

"Sekali lagi mohon maaf apabila langkah-langkah yang telah dilakukan ini mungkin banyak pihak yang kurang senang," ungkap Doni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper