Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didorong Kabar Vaksin Covid-19, Investor Asing Masuk ke Pasar Obligasi Thailand

Arus modal masuk ke obligasi pemerintah Thailand telah melonjak ke level tertinggi dalam 17 bulan terakhir hanya dalam dua pekan pada bulan November.
Suasana Bangkok, Thailand, pada 19 Juni 2020./Antara/Reuters
Suasana Bangkok, Thailand, pada 19 Juni 2020./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan positif vaksin virus corona memicu optimisme pembukaan kembali pariwisata di Thailand. Investor asing pun berbondong masuk ke pasar obligasi Negeri Gajah Putih tersebut.

Dilansir dari Blomberg, arus modal masuk ke obligasi pemerintah Thailand telah melonjak ke level tertinggi dalam 17 bulan terakhir hanya dalam dua pekan pada bulan November, dengan imbal hasil mencapai 3 persen untuk investor global sejak akhir Oktober. Sementara itu, baht mencatat kinerja terbaik di Asia selama periode tersebut.

Gubernur bank sentral Thailand yang baru diangkat, Sethaput Suthiwart-Narueput, akan mengawasi pertemuan kebijakan pertamanya minggu pekan depan, meskipun dia tidak mungkin berbuat banyak untuk menghalangi dana asing masuk.

"[Investor] asing membeli surat utang Thailand karena eksposur terhadap kenaikan nilai tukar baht," kata ahli analis Krung Thai Bank Pcl Poon Panichpibool, seperti dikutip Bloomberg.

Ia melanjutkan, mMereka berspekulasi terhadap kenaikan mata uang Thailand, yang diperkirakan menguat lebih lanjut selama 12 bulan ke depan karena vaksin akan menjadi pemicu utama kedatangan turis.

Hasil uji vaksin yang positif diumumkan oleh Pfizer Inc. dan BioNtech SE pekan ini sangat positif bagi perekonomian Thailand mengingat pariwisata menyumbang sekitar 20 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara.

Kabar positif ini dapat membantu mempercepat proses pembukaan kembali pariwisata Thailand. Sebagai langkah awal, Thailand akan melakukan pembicaraan dengan China untuk membangun koridor perjalanan bebas karantina pada Januari.

Investor asing tercatat membeli surat utang pemerintah Thailand senilai US$1,5 miliar bulan ini hingga 12 November, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Lonjakan tersebut telah memangkas penjualan asing bersih (foreign net sell) tahun ini menjadi hanya US$132 juta, dibandingkan dengan arus keluar kumulatif sebanyak US$4 miliar setelah lima bulan pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper