Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUU Larangan Minuman Beralkohol: Daftar Miras Tradisional Indonesia, Sopi hingga Arak Bali

Jika RUU Larangan Minuman Beralkohol tersebut disetujui, maka seluruh jenis minuman beralkohol, termasuk tradisional Indonesia akan dilarang untuk diproduksi, diperjualbelikan, bahkan dikonsumsi warga.
Tuak/budaya-indonesia.org
Tuak/budaya-indonesia.org

Bisnis.com, JAKARTA - Rancangan Undang-Undang (RUU) Larangan Minuman Beralkohol yang diusulkan oleh DPR RI kini hangat dibicarakan di masyarakat.

Jika RUU tersebut disetujui, maka seluruh jenis minuman beralkohol, termasuk tradisional Indonesia akan dilarang untuk diproduksi, diperjualbelikan, bahkan dikonsumsi warga.

Hal itu seperti tertuang pada Pasal 4 ayat 2 huruf a:

"Yang dimaksud dengan “Minuman Beralkohol tradisional” adalah Minuman Beralkohol yang dihasilkan dari pengolahan yang berasal dari pohon kelapa, enau atau racikan lainnya, seperti: sopi, bobo, balo, tuak, arak, saguer atau dengan nama lain," tulis draf RUU Pelarangan Minuman Beralkohol seperti dikutip Bisnis, Jumat (13/11/2020).

Meskipun mayoritas warga negara Indonesia memeluk agama Islam, minuman tradisional yang mengandung alkohol tetap populer di beberapa wilayah di Nusantara.

Tak jarang, minuman keras tersebut menjadi salah satu daya tarik adat dan wisata di daerah-daerah tertentu. Lantas, apa saja minuman beralkohol asli buatan Indonesia? Berikut penjelasan singkatnya yang dihimpun dari berbagai sumber oleh Bisnis:

1. Sopi
Sopi merupakan minuman khas Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain dikenal dengan nama Sopi, masyarakat NTT juga menyebutnya dengan sebutan Moke. Ini merupakan minuman beralkohol yang disadap dari pohon lontar yang mengandung kadar alkohol yang tinggi yaitu 40 persen.

Minuman ini biasanya dikonsumsi saat upacara budaya masyarakat NTT seperti upacara adat, pernikahan, kematian, ataupun untuk sekedar kegiatan sosialisasi.

2. Bobo atau Saguer
Masyarakat Papua daerah pesisir pantai sudah mengenal bobo atau saguer yang mereka sebut dengan sagero. Minuman keras ini berasal dari pohon kelapa ataupun pohon aren.

Namun sebenarnya minuman ini bukan menjadi tradisi dari masyarakat Papua, jika melirik sejarah Papua, orang kalangan pegunungan Pupua sama sekali tidak mengenal minuman beralkohol

3. Balo
Balo merupakan minuman keras tradisional khas Bugis Makassar, Sulawesi Selatan. Minuman ini berasal dari pohon palem, nipa, dan tala atau lontar. Balo sudah menjadi bagian budaya yang dimulai dari kerajaan Gowa.

4. Tuak
Minuman Tuak tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Namun, paling terkenal di Sumatera Utara dan Bali. Tuak suku Batak merupakan hasil sedapan dari batang mayang kelapa atau pohon aren (enau). Di Bali, Tuak terbuat dari fermentasi beras, nira, atau buah yang mengandung gula lainnya. Kadar alkohol dari tuak ini biasanya sekitar 4 persen.

Selain menjadi bagian budaya di Bali, Tuak juga merupakan minuman beralkohol yang menjadi daya tarik wisatawan asing.

5. Arak
Salah saru Arak yang terkenal di Indonesia adalah Arak Bali. Arbal memiliki kandungan anggur yang setara dengan minuman beralkohol khas luar negeri, yaitu wine. Arak Bali dibuat dari hasil penyulingan kelapa. Kandungan alkohol pada Arak Bali memang cukup tinggi. Jika Anda tak mengontrol jumlah konsumsi, maka akan memberi efek mabuk yang cukup berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper