Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencairan Anggaran Pilkada Capai Rp15 triliun, Sisa Rp122 Miliar

Transfer daerah kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyentuh 99,9 persen. Hanya Kabupaten Seram Bagian Timur yang belum menyelesaikan pencairan.
Arsip-Polisi melakukan simulasi pengamanan Pilkada 2015/Antara
Arsip-Polisi melakukan simulasi pengamanan Pilkada 2015/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri melaporkan realisasi anggaran Pilkada 2020 mencapai 99,2 persen dari total dana hibah mencapai Rp15,2 triliun.

Dari total anggaran senilai Rp15,2 triliun, realisasi yang telah dicairkan mencapai Rp15,0 triliun atau 99,2 persen. Dengan begitu sekitar Rp122 miliar atau 0,80 persen masih belum dicairkan.

Laporan terbaru Kemendagri mencatatkan sejumlah proses transfer naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai seluruhnya.

Selain itu, transfer daerah kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyentuh 99,9 persen. Hanya 1 kabupaten yang belum menyelesaikan pencairan yaitu Kabupaten Seram Bagian Timur.

Proses transfer kepada aparat keamanan merupakan yang paling lambat. Catatan Kementerian Dalam Negeri, dari 270 daerah penyelenggara Pilkada, 48 di antaranya belum mencairkan anggaran kepada TNI - Polri untuk pengamanan.

Saydiman Marto, Kepala Subdit Wilayah III Dir Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Dirjen Otda Kemendagri mencatat secara keseluruhan transfer daerah kepada Bawaslu sudah 99,9 persen, sedangkan pengamanan baru terealisasi 91,89 persen atau tersisa 8,11 persen.

Dia mengatakan keterlambatan ini disebabkan dua hal. Pertama adanya Pemda yang masih menunggu dana alokasi umum dari pemerintah pusat. Kedua, daerah masih menunggu usulan dari pihak keamanan.

“Menunggu usulan berarti TNI - Polri yang ada di daerah setempat belum mengajukan, mengusulkan anggaran,” katanya saat diskusi virtual, Rabu (11/11/2020).

Kemendagri mendorong stakeholder segera menyelesaikan atau merealisasikan anggaran hibah kepada pelaksana Pilkada termasuk pengamanan agar proses demokrasi tetap berjalan aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper