Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Mulai Berlibur, Pendapatan Booking.com Membaik

Meski pendapatan masih turun, kinerja kuartal kali ini tercatat lebih baik dbandingkan penurunan hingga 84 persen pada kuartal II/2020.
Boking.com./Bloomberg
Boking.com./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Booking Holdings Inc. melaporkan pendapatan turun 48 persen menjadi US$2,6 miliar pada kuartal III/2020, atau lebih baik dari perkiraan analis. 

Sebelumnya analis memperkirakan pendapatan platform pemesanan akomodasi online ini akan berada di angka US$2,54 miliar. Meski pendapatan masih turun, kinerja kuartal kali ini tercatat lebih baik dbandingkan penurunan hingga 84 persen pada kuartal II/2020.

Lebih lanjut, laba kotor Booking turun 74 persen menjadi US504 juta pada kuartal III/2020.

Adapun, Booking mencatatkan 43 penurunan reservasi kamar per malam dari kinerja yang sama pada periode yang sama tahun lalu. Jumlah pemesanan travel (gross travel bookings) yang merefleksikan semua jasa perjalanan yang dipesan konsumen juga turun 47 persen menjadi US$13,4 miliar.

“Kami sangat bahagia ketika mengumumkan ada perbaikan pada kuartal ketiga kali ini ini. Perbaikan kinerja lebih banyak didorong oleh pelonggaran lockdown dan kenaikan permintaan perjalanan akibat pembatasan pada kuartal kedua,” kata Chief Executive Officer Glenn Fogel, dikutip dari Bloomberg, Jumat (6/11/2020).

Namun, dia memperingatkan bahwa tren perbaikan belum terlihat untuk jangka panjang karena angka pertambahan kasus Covid-19 masih menghantui industri perjalanan dunia.

Sementara itu, pemesanan kamar baru juga tercatat turun 50 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Chief Financial Officer David Goulden menambahkan kenaikan angka kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat yang ditambah dengan musim dingin dan pembatasan perjalanan akan memberikan efek U-shaped bagi perusahaannya dan kemungkinkan bertahan hingga awal musim semi 2021.

Booking.com juga telah memangkas seperempat pekerjanya sekaligus memotong biaya operasional dan iklan untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. Hal yang sama juga terjadi pada rivalnya misalnya TripAdvisor Inc. dan Airbnb Inc.

Selama pandemi, Booking mencatatkan tren signifikan terhadap wisata domestik. Banyaknya pekerja yang harus bekerja di rumah dan tidak adanya perjalanan bisnis membuat permintaan akomodasi alternatif untuk berlibur tak jauh dari rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper