Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada! 90 Persen Lebih Kematian Pasien Covid-19 Disebabkan Komorbid

Oleh karena itu, bagi penderita komorbid perlu ada perubahan perilaku yang lebih ketat.
Ilustrasi penderita hipertensi/Wowamazing
Ilustrasi penderita hipertensi/Wowamazing

Bisnis.com, JAKARTA – Satgas Covid-19 mencatat di beberapa daerah lebih dari 90 persen penderita Covid-19 yang meninggal disebabkan penyakit bawaan atau disebut komorbid. Oleh karena itu, para penderita komorbid harus lebih waspada.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Siloam Hospitals, Candra Wiguna menjelaskan, Covid-19 memiliki spektrum gejala klinis yang sangat luas, dari yang tidak bergejala sampai yang bergejala berat, bahkan menyebabkan kematian.

Pasien-pasien yang menderita gejala berat sampai meninggal, ternyata lebih dari 90 persen mengalami penyakit penyerta yang sudah ada sebelumnya, atau kondisi yang sudah ada seperti faktor usia dan sebagainya.

“Pasien yang mengalami komorbid ini membuat gejala klinis karena Covid-19 jadi makin berat. Misalnya usia, dengan usia lanjut daya tahan tubuh dia lebih rendah dari yang usia muda. Kemudian ada penyakit hipertensi, diabetes, yang membuat daya tahan tubuh jadi lebih rendah dari yang tidak menderita penyakit bawaan,” jelasnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/11/2020).

Di samping itu, komorbid seperti penyakit kardiovaskular atau jantung dan pembuluh darah juga meningkatkan kemungkinan penderita sudah mengalami gangguan organ seperti jantung dan mungkin paru, yang menyebabkan fungsi organnya menurun dibandingkan dengan yang sehat.

“Hal ini yang kemudian dapat meningkatkan derajat beratnya sakit pada penderita Covid-19 dan meningkatkan angka kematian,” ujar Candra.

Secara umum, dari segi gejala yang dialami penderita komorbid gejalanya masih bervariasi, pada yang memiliki komorbid akan cenderung mengalami gejala berat terutama sesak napas, yang berakibat pada kegagalan napas, sampai butuh alat bantu napas, oksigen, bahkan sampai meninggal.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku Turro Wongkaren menjelaskan bahwa semua orang, tak hanya penderita komorbid, harus melakukan protokol kesehatan.

Ada tiga hal utama yaitu iman, imun, dan aman. Iman berkaitan dari dalam diri sendiri berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

“Dari situ kita harapkan bsia mendapat ketenangan hati. Karena itu penting, hati yang gembira itu obat katanya,” ungkapnya.

Kedua, soal imun yang berkaitan dengan hal-hal yang bisa membuat imunitas kita lebih tinggi, seperti tidur cukup, olahraga, minum berbagai multivitamin, khususnya vit C, B kompleks, dan D, serta beberapa mineral seperti zinc yang meningkatkan imunitas.

Selanjutnya, aman berkaitan dengan perilaku orang lain, yang sering dikenal dengan 3M, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

“Orang dengan komorbid perlu meningkatkan semua itu tadi. Khususnya yang 3M, karena kalau nggak mereka memang nomor 1 berisiko tinggi karena mereka imunnya rendah sehingga lebih mudah terkena dan kalau sudah kena mereka bisa lebih berat kondisinya. Selain 3M ini kita harus ingat iman, imun, dan aman,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper