Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh! Kepatuhan atas Protokol 3M Sempat Turun saat Libur Panjang

Meski demikian, tingkat kepatuhan atas protokol kesehatan 3M mulai pulih dengan rata-rata kepatuhan menjaga jarak serta memakai masker di atas 80 persen.
Anggota polisi lalu lintas memberikan imbauan mengenai protokol kesehatan kepada pengendara motor pada Operasi Zebra /ANTARA
Anggota polisi lalu lintas memberikan imbauan mengenai protokol kesehatan kepada pengendara motor pada Operasi Zebra /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 BNPB Dewi Nur Aisyah memaparkan adanya tren penurunan kepatuhan masyarakat terhadap budaya 3M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan) saat periode liburan 28-31 Oktober 2020. 

"Terutama di hari Kamis dan hari Sabtu kami lihat ada penurunan. Selain dalam hal memakai masker , perihal menjaga jarak ada tren penurunan kepatuhan dari sekitar 83 persen dari 78 persen," papar Dewi dalam konferensi daring Rabu (4/11/2020).

Lebih lanjut, Tim Pakar menilai penurunan tingkat kepatuhan tersebut disinyalir karena keterbatasan ruang di objek-objek wisata.

"Lebih disebabkan karena saat di tempat wisata mungkin masyarakat sedikit berdesak-desakan," sambungnya.

Kendati demikian, Dewi lantas menggarisbawahi bahwa setelah masa libur panjang berlalu kepatuhan masyarakat mulai berangsur normal. Rata-rata tingkat kepatuhan kini disebutnya mulai konsisten di atas 80 persen.

"Sisi positifnya, sebenarnya kepatuhan masyarakat kembali berangsur membaik setelah liburan. Secara rata-rata bila dikalkulasi 1-2 pekan terakhir juga cenderung di atas 80 persen."

Dia lantas berharap ke depan masyarakat terus mempertahankan, atau bahkan meningkatkan kepatuhan mereka terhadap 3M. Dengan strategi ini, Dewi optimistis angka persebaran Covid-19 di Indonesia bisa mulai dikendalikan.

Sebagai catatan, hingga Selasa (3/11/2020) kemarin kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 2.973, sehingga secara kumulatif telah menembus angka 418.375. Dari jumlah tersebut, 349.00 lebih pasien telah dinyatakan sembuh dan korban meninggal mencapai 14.146 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper