Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih dari 400 Gempa Susulan Terjadi di Turki

Gempa tersebut menyusul bencana gempa bumi yang menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai lebih dari 800 orang di seluruh Turki dan Yunani kemarin.
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Gempa susulan berkekuatan 5,0 skala Richter terdeteksi di lepas pantai Laut Aegean Turki.

Gempa tersebut menyusul bencana gempa bumi yang menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai lebih dari 800 orang di seluruh Turki dan Yunani kemarin.

Gempa susulan dilaporkan oleh Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) pagi kemarin 31 Oktober 2020. Tidak jelas apakah gempa itu menimbulkan lebih banyak kerusakan di negara itu.

Sebelumnya, gempa dahsyat, berkekuatan 7,0 terjadi, berdasarkan pengamatan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), di pantai Aegean pada Jumat sore. Lebih dari 470 gempa susulan, terjadi setelah gempa besar itu.

Upaya penyelamatan berlanjut dengan cepat di kota Izmir Turki barat pada hari Sabtu, sehari setelah gempa bumi yang kuat melanda Laut Aegea, menyebabkan bangunan-bangunan runtuh dan merenggut nyawa sedikitnya 39 orang.

Tiga puluh tujuh kematian terjadi di Turki, kata pihak berwenang di sana, dan dua di Yunani. Sedikitnya 885 orang terluka di Turki.

Sebanyak 20 bangunan rusak parah di Izmir akibat gempa Jumat sore, menurut Walikota Izmir Tunc Soyer, sebagian besar di distrik Bayrakli kelas menengah.

Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di sembilan gedung hingga Sabtu sore, sementara operasi telah selesai di delapan gedung lainnya, kata badan bencana Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu bahwa 103 orang telah diselamatkan dari puing-puing gempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper