Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini 'Cara Keras' Khabib Nurmagomedov Kecam Presiden Prancis

Khabib Nurmagomedov, petarung UFC yang baru saja pensiun, bereaksi keras terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui Instagramnya.
khabib nurmagomedov/espn.com
khabib nurmagomedov/espn.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam mendapatkan kecaman keras dari berbagai pihak.

Khabib Nurmagomedov, petarung UFC yang baru pensiun, juga bereaksi keras. Hal itu tampak dari tiga unggahan Jagoan MMA asal Rusia di sosial media Instagram tersebut.

Dalam postingan pertama, Khabib yang beragama Islam mengunggah foto wajah Macron dengan jejak injakan sepatu di atasnya. Dia pun menuliskan kecaman terhadap Presiden Prancis itu.

"Semoga Yang Mahakuasa menodai wajah makhluk ini dan semua pengikutnya, yang di bawah slogan kebebasan berbicara, menyinggung perasaan lebih dari satu setengah miliar umat Muslim. Semoga Yang Mahakuasa mempermalukan mereka di kehidupan ini, dan di kehidupan selanjutnya. Allah cepat menghitung dan Anda akan melihatnya," tulisnya.

Khabib, yang pekan lalu mengalahkan Justin Gaethje dalam pertarungan di Abu Dhabi, UEA, mengatakan umat Muslim mencintai Nabi Muhammad lebih dari siapa pun. "Percayalah, provokasi ini akan kembali pada mereka, dan Akhirat selalu untuk yang takut pada Tuhan."

Pada postingan kedua, Khabib mengunggah video berisi gambar menara disertai ayat kutipan Al Quaran 33:57 atau Surat Al-Ahzab ayat 57.

"Sungguh, mereka yang mencaci Allah dan Rasul-Nya, Allah mengutuk mereka di dunia ini dan di akhirat dan mempersiapkan siksaan yang memalukan bagi mereka,” demikian kutipan tersebut.

Pada postingan ketiga, Khabib mengunggah foto wajahnya sendiri disertai uraian yang cukup panjang, khususnya terkait kebebasan berbicara. Menurutnya, musuh Islam dan Muslim dari berbagai tingkatan mencoba untuk menyinggung perasaan ratusan juta orang beriman di seluruh dunia dengan menggambar kartun dari orang-orang terbaik.

"Apakah mereka benar-benar percaya bahwa dengan cara ini mereka akan dapat memadamkan cahaya Allah. Apakah mereka benar-benar berpikir bahwa dengan tindakan rendah dan keji mereka dapat melakukan sesuatu untuk menyakiti orang yang datang ke bumi ini dengan hanya satu tujuan - untuk membawa orang keluar dari kegelapan ketidaktahuan dan menyembah berhala menuju cahaya kebenaran dan menyembah hanya Allah - Pencipta dan Tuhan yang benar atas segala sesuatu."

Ketiga postingan Khabib itu mendapat banyak respons dari follower-nya. Postingan dengan wajah Macron yang diincak disukai oleh 3,2 juta orang dan dikomentari 217 ribu. Postingan tentang ayth Quran ditonton oleh 1,7 juta orang. Sedangkan unggahan terakhir disukai oleh 2,6 juta orang.

Tak semua yang berkomentar mendukung langkah petarung 33 tahun dengan rekor sempurna, 29-0, itu. Dalam rangkaian komentar di unggahan foto Macron, misalnya, politisi Rusia yang pernah menjadi calon presiden, Ksenia Sobchak mengungkapkan kekhawatirannya bahwa komentar Khabib akan menjadi hasutan kekerasan terhadap Macron.

Politisi ini juga mengingatkan bahwa teroris yang melakukan pembunuhan dianggap sebagai dosa besar di dalam Alquran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper