Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpang Siur Kabar Covid-19, Tokoh Agama Diharap Lebih Berperan

Ternyata masih ada segelintir orang yang menganggap virus Corona (Covid-19) tidak nyata dan hanya konspirasi kendati telah menyebar di seluruh dunia.
Sebuah botol kecil berlabel Vaksin diletakkan di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus Covid-19 pada (10/4/2020)./Antararn
Sebuah botol kecil berlabel Vaksin diletakkan di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus Covid-19 pada (10/4/2020)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 tentu telah menjadi momok di seluruh dunia. Namun, ternyata masih ada segelintir orang yang menganggap virus ini tidak nyata dan hanya konspirasi.

Oleh karena itu, peran ulama dan tokoh agama dinilai vital untuk memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat terkait Covid-19.

Hal itu ditegaskan Pimpinan Yayasan Al-Fachriyah Habib Salim Jindan dalam konferensi pers Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (21/10/2020). Habib Salim berharap bukan hanya satgas atau pemerintah yang memberikan edukasi dan contoh, tetapi juga ulama dan tokoh agama dari semua agama serta tokoh masyarakat.

“Satgas, ulama, dan juga tokoh agama di semua agama hendaknya bisa menyejukkan bukan jadi memberikan kegaduhan di tengah upaya memberantas mata rantai Covid-19 ini,” ujarnya.

Menurutnya, semua agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia pun mengajarkan tentang pentingnya kebersihan dan menjaga keimanan agar ibadah tenang.

“Dalam Islam diajarkan pula kebersihan, yang menjadi sebagian dari iman. Dari kecil diajarkan kebersihan, kita mau tidur suruh cuci kaki, gosok gigi, bangun tidur cuci muka, gosok gigi. Sampai bagaimana cara makan, untuk beradaptasi dengan lingkungan pasti diutamakan kebersihan siapapun itu, apapun agamanya, pasti mengajarkan kebersihan,” ungkapnya.

Sayangnya, di tengah kondisi pandemi ini, masih ada orang yang belum ikhlas menjalankan dan menegakkan kebersihan.

“Ini karena informasi yang masyarakat terima ini kadang sudah dibumbui, oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang menumpangi Covid-19 dan bikin gaduh di masyarakat. Mereka bisa saya katakan yang ada di medsos bilang agar jangan takut, konspirasi, ini mereka mau mengacaukan NKRI dan ingin menggantikan negara yang kita cintai dengan hoaks sehingga masyarakat takut,” tambahnya.

Di sisi lain, pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang juga membingungkan. Mall dibuka tetapi pengajian, kebaktian, masjid, sekolah ditutup.

“Kalau memang kita sebagai orang yang berpendidikan dan beragama dan menjaga keimanan kita harusnya kita tetap percaya dan menjaga diri, saya sepakat dengan melihat zonasi risiko dan menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper