Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari Kebingungan, BNPB Rilis Buku Pedoman Perubahan Perilaku di Masa Pandemi

Buku pedoman yang dirilis BNPB akan menjadi acuan bersama dalam perubahan perilaku di masa pandemi
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Hari B. Harmadi (kiri) dan Walikota Tangerang Selatan selepas acara peluncuran buku pedoman perubahan perilaku penanganan Covid-19./BNPB
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Hari B. Harmadi (kiri) dan Walikota Tangerang Selatan selepas acara peluncuran buku pedoman perubahan perilaku penanganan Covid-19./BNPB

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis buku perihal pedoman perubahan perilaku penanganan Covid-19.

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan panduan akan menjadi acuan bersama dalam menerapkan perubahan perilaku di masa pandemi. Sejak Maret hingga Oktober 2020, banyak perubahan yang membuat masyarakat bingung.

Organisasi-organisasi masyarakat dan sejumlah lembaga membuat buku acuan tersendiri yang pemahamannya berbeda. 

"Akibatnya ketika sosialisasi masyarakat menjadi bingung. Maka buku ini yang kita tunggu-tunggu sebagai acuan kita semua dari Sabang sampai Merauke, termasuk kami di BNPB," melalui siaran pers, Sabtu (17/10/2020).

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Hari B. Harmadi mengungkapkan perbedaan persepsi juga muncul di kalangan pakar saat membahas strategi penanganan bersama tim pakar. 

Dia pun membayangkan perbedaan yang sama pun bakal dialami masyarakat. Guna menghindari itu, Sonny melanjutkan buku pedoman perubahan perilaku ini hadir untuk menyamakan persepsi.

"Makanya persepsi kita harus kita samakan, terutama bagi para pengambil kebijakan. Kami berkesimpulan perlu menyusun buku pedoman Perilaku yang baku dan berlaku untuk semua," ujar Sonny.

Sonny menjelaskan secara singkat isi buku saku ini berisi seputar perubahan perilaku. Apa dampaknya dan syaratnya. Buku ini melibatkan para pakar dari berbagai bidang disiplin ilmu seperti pakar kesehatan, sosiolog, antropolog, hingga ahli bahasa.

Lebih lanjut  Sonny menjelaskan keterlibatan ahli bahasa dalam buku ini agar pesan yang disampaikan mudah diterima masyarakat. 

"Bagaimanapun juga bahasa menjadi penting sebagai media komunikasi karena orang akan paham dengan menggunakan bahasa yang tepat," tukasnya.

#satgasCovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper