Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Covid-19, Jokowi Minta Provinsi Lain Tiru Jatim dan Sulsel

Presiden Joko Widodo meminta Jawa Timur dan Sulsel menjadi percontohan bagi provinsi lainnya dalam upaya penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo dalam acara Penyerahan Banpres Produktif Usaha Mikro di Istana Kepresidenan, DI Yogyakarta, Jumat (28/8 - 2020) / Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dalam acara Penyerahan Banpres Produktif Usaha Mikro di Istana Kepresidenan, DI Yogyakarta, Jumat (28/8 - 2020) / Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk menjadikan Jawa Timur dan Sulawesi Selatan menjadi percontohan dalam penanganan Covid-19. Kedua provinsi ini menujukan perbaikan dalam pengendalian penyebaran virus.

“Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain. Dan saya minta tetap yang 8 provinsi prioritas dimonitor secara ketat,” kata Presiden dalam pembukaan rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (12/10/2020).

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment. Dengan demikian tidak ada kesenjangan antara satu provinsi dengan yang lain.

“Terutama mengenai testing bisa kita kejar dengan baik,” ujarnya.

Adapun seperti diketahui, eskalasi kasus Covid-19, baik positif maupun meninggal dunia, sempat naik dengan cepat di Jawa Timur. Berkali-kali provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Prawansa menjadi yang tertinggi dalam hal penambahan jumlah kematian per hari. 

Teranyar, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim, selama satu pekan terakhir hingga 4 Oktober 2020, Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) sempat tidak lagi memiliki zona merah.

“Ini adalah prestasi yang luar biasa dari dua provinsi ini,” kata Juru Bicara Satgas Covid- 19 Wiku Adisasmito.

Wiku juga mengatakan pada hingga akhir September 2020, Provinsi ini mencatat penambahan kasus mingguan periode yang menurun secara signifikan.

Kendati demikian, satu kabupaten/kota di Jawa Timur, yakni Surabaya masih masuk dalam daftar kontributor penambahan kasus positif dan kematian tertinggi.

Surabaya masuk bersama dengan 10 kabupaten/kota lainnya yang tersebar di Sumatra Utara, Jakarta Pusat, kota Bekasi, kota Depok, kota Semarang, kota Banjarmasin, kota Makassar, kota Denpasar, kota Jayapura, dan kota Banda Aceh.

“Mohon kepada para gubernur dan walikota untuk dapat berkoordinasi dan benar-benar menekan angka penularan dan kematian di kab kota tersebut, dan selalu berkoordinasi dengan kami di satgas pusat agar terjadi sinergi yang baik,” kata Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper