Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan tertinggi oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan dirinya akan bertemu Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah pada Selasa (13/10/2020) pekan depan. Dia ingin membuktikan keabsahannya mengantongi dukungan yang cukup untuk menjadi Perdana Menteri.
"Pada pertemuan itu, saya akan menunjukkan dokumentasi dan bukti kuat yang meyakinkan atas dukungan mayoritas yang diberikan parlemen," tutur Anwar kepada Bloomberg, Kamis (8/10).
Sejak bulan lalu, Anwar mengklaim bahwa dirinya memiliki dukungan yang cukup untuk mengalahkan PM terpilih Muhyiddin Yassin.
Muhyiddin, di sisi lain masih tegas menyatakan bahwa dirinya adalah PM yang sah. Dia lantas menuding Anwar ingin mengganggu stabilitas politik Malaysia.
Kuasa hukum kedua pihak telah mengajukan upaya agar ketidakpastian dan polarisasi segera diakhiri. Namun, di tengah pandemi, proses penyelesaian konflik antara Anwar dan Muhyiddin seperti jalan di tempat.
Hingga Kamis (8/10/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Malaysia telah mencapai 13.993. Dari angka tersebut, 10.501 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan korban meninggal mencapai 141.
Meski angka tersebut tergolong lebih baik ketimbang negara-negara tetangga, bukan berarti kondisi Malaysia sudah kondusif. Dalam 24 jam terakhir, pertambahan kasus harian masih berada pada angka 489.