Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Provinsi Berhasil Tangani Kasus Covid-19 dengan Baik

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan berdasarkan data perbandingan pada 10 provinsi menunjukkan peningkatan adanya jumlah pasien sembuh.
Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Lula Kamal (kiri) dan Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyampaikan data perkembangan pasien, Rabu (7/10/2020). Istimewarn
Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Lula Kamal (kiri) dan Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyampaikan data perkembangan pasien, Rabu (7/10/2020). Istimewarn

Bisnis.com, JAKARTA - Persentase kasus kesembuhan pasien Covid-19 di sepuluh provinsi di Indonesia selama 5 pekan terakhir, pada 6 September - 4 Oktober 2020, cenderung stabil.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan berdasarkan data perbandingan pada 10 provinsi menunjukkan peningkatan adanya jumlah pasien sembuh.

Kelima provinsi itu adalah Kalimantan Selatan yang menempati persentase paling tinggi dengan 85,59%. Empat provinsi lainnya menyusul, yaitu Jawa Timur dengan angka 85%, Bali 83%, Sulawesi Selatan 81%, dan DKI Jakarta 81%.

“Tren kasus kesembuhan dalam 5 minggu terakhir ini cenderung stabil, kecuali Jawa Barat dan Papua,” papar Dr. Dewi Nur Aisyah dalam talkshow “Covid-19 dalam Angka: Perkembangan Kasus di 10 Provinsi Prioritas” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Rabu (7/10/2020).

Dewi melanjutkan penambahan kasus kesembuhan bisa turun dikarenakan beberapa faktor. Di antaranya jumlah kasus aktif tiba-tiba naik, jumlah kasus penularan tiba-tiba tinggi, sehingga angka kesembuhan terus menurun.

Dewi juga memaparkan lima provinsi berdasarkan angka kematian pada pekan terakhir. Pertama, Sumatera Utara yang kasus angka kematian tak ada perubahan. Artinya jumlah kasus kematiannya sama dengan pekan sebelumnya.

Kedua, DKI Jakarta pada pertengahan dan akhir bulan September jumlahnya sempat naik, tetapi mengalami penurunan di atas 52,5%.

Penurunan ini diperkirakan dengan adanya bentuk intervensi dari pemerintah seperti memperkuat RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta dan penyediaan Hotel Isolasi Mandiri yang ditetapkan dan mulai berjalan dan terlihat efeknya kasus berkurang 0,8%.

Adapun, Jawa Barat kasus kematian meningkat tinggi sekali dalam dua pekan terakhir jumlah kematian tinggi. Provinsi Jawa Tengah turun pada pekan terakhir. Di Jawa Timur tren angka kematian masih tinggi pekan terakhir naik 5,9%.

“Di Jawa Timur peningkatan kasusnya sudah bergeser ke daerah lain, bukan lagi di Surabaya,” ungkap Dewi.

Kasus kematian di Kalimantan Selatan masih naik 25%. Kenaikan yang tinggi itu terjadi bukan pada bulan September atau Oktober, melainkan bulan Juli.

Provinsi Sulawesi Selatan mengalami penurunan di tiga pekan terakhir. Sementara Papua, dua pekan terakhir tinggi sekali meski kematian jumlah absolut tidak terlalu tinggi. Bila dibandingkan biasanya dalam seminggu kasus kematian hanya satu, dua, lima, atau enam, tiba-tiba tinggi di pekan terakhir.

“Ini juga harus diwaspadai pemerintah daerah Papua. Harus ada yang bisa menanganinya. Kenapa di pekan terakhir tinggi? Apakah jumlah yang sakit semakin banyak? Dengan demikian tenaga kesehatan harus dipastikan setiap harinya harus siap siaga di rumah sakit,” jelas Dewi.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper