Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Warga Langgar Lockdown, Polisi Victoria Tingkatkan Patroli Covid-19

Sekitar ratusan orang di Melbourne melanggar pembatasan ketat dan berbondong-bondong pergi ke pantai untuk menikmati akhir pekan yang memang memiliki suhu terhangat dalam beberapa bulan.
Pemandangan kota Melbourne, Australia/conference.aifs.gov.au
Pemandangan kota Melbourne, Australia/conference.aifs.gov.au

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi Negara Bagian Victoria, zona merah Covid-19 di Australia, pada Sabtu (3/102/2020) meningkatkan patroli karena masyarakat mulai membandel dan melanggar pembatasan ketat.

Sekitar ratusan orang di Melbourne melanggar pembatasan ketat dan berbondong-bondong pergi ke pantai untuk menikmati akhir pekan yang memang memiliki suhu terhangat dalam beberapa bulan.

Di tengah penerapan lockdown, hampir lima juta orang di Melbourne, ibu kota Victoria, masih boleh berolahraga atau bersosialisasi di luar ruangan maksimal dua jam sehari, tetapi harus tetap dekat dengan rumah. Warga harus memakai masker di tempat umum.

Namun, tayangan televisi dan media sosial menunjukkan kerumunan orang, yang banyak di antaranya tanpa masker, di beberapa pantai Melbourne saat suhu meningkat menjelang musim panas di belahan bumi selatan Australia.

"Sejumlah orang-orang yang melanggar petunjuk arah sudah dikenai denda .... dan Kepolisian Victoria akan meningkatkan patroli di ruang publik akhir pekan ini," kata kepolisian dalam sebuah pernyataan.

Adapun, besaran denda yang diterapkan untuk pelanggar yang tidak memakai masker mencapai 200 dolar Australia (sekitar Rp2,1 juta).

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan perilaku para pengunjung pantai itu "tidak dapat diterima".

"Menghabiskan waktu di pantai tanpa masker, tanpa jaga jarak fisik. Berarti Anda tidak akan bisa pergi ke pantai sepanjang musim panas," kata Andrews pada konferensi pers yang disiarkan televisi.

Beberapa pejabat negara bagian Victoria mengatakan bahwa, dalam 24 jam terakhir, delapan orang didiagnosis tertular virus corona dan tiga orang lagi meninggal. Jumlah infeksi terus menurun setelah mencapai puncaknya, yaitu lebih dari 700 kasus harian pada Juli.

Pemerintah telah menerapkan lockdown secara ketat di Melbourne selama berbulan-bulan. Sejumlah aturan tetap diberlakukan sampai jumlah rata-rata kasus harian baru selama kurun dua minggu turun di bawah lima. Pada Sabtu pukul 12.00 waktu setempat, jumlah kasus tercatat sebanyak 12.

Victoria, negara bagian terpadat kedua di Australia menyumbang 90 persen kematian nasional Covid-19. Adapun, jumlah kematian akibat kasus Covid-19 di Australia sampai saat ini sebanyak 893 kasus kematian, lebih rendah dibandingkan sejumlah negara maju lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara, Reuters,
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper