Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Redup Karena Pandemi, Pariwisata China Kini 75 Persen Pulih

Pada puncak musim libur "Pekan Emas" tersebut, pariwisata China meraup pendapatan sebesar 76,65 miliar yuan (Rp167,8 triliun) atau 68,9 persen dari total pendapatan periode yang sama tahun lalu.
Orang-orang menyaksikan pertunjukan dalam upacara pembukaan Festival Pariwisata Shambhala ke-20 di Prefektur Otonom Etnis Tibet Gannan, Provinsi Gansu, China barat laut, Senin (31/8/2020). Festival Pariwisata Shambhala ke-20 tersebut dimulai di Padang Rumput Dangzhou pada Senin (31/8). ANTARA FOTO/Xinhua/Chen Bin
Orang-orang menyaksikan pertunjukan dalam upacara pembukaan Festival Pariwisata Shambhala ke-20 di Prefektur Otonom Etnis Tibet Gannan, Provinsi Gansu, China barat laut, Senin (31/8/2020). Festival Pariwisata Shambhala ke-20 tersebut dimulai di Padang Rumput Dangzhou pada Senin (31/8). ANTARA FOTO/Xinhua/Chen Bin

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sempat meredup sejak penyebaran pandemi Covid-19, kini negara China mulai mengalami pemulihan, khususnya di sektor pariwisata. Peningkatan aktivitas pariwisata ini dinilai mencerminkan bahwa tingkat konsumsi China sudah mulai pulih. 

Pemerintah menyatakan, sektor pariwisata China 75 persen pulih setelah puncak musim libur Hari Nasional, yang dirangkai dengan Festival Kue Bulan, pada Kamis (1/10) menerima 97 juta kunjungan wisatawan dalam negeri.

"Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tingkat kunjungan wisatawan domestik tahun ini sebesar 73,8 persen," demikian pernyataan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China (MCT) seperti dikutip media resmi setempat, Sabtu (3/10/2020).

Pada puncak musim libur "Pekan Emas" tersebut, pariwisata China meraup pendapatan sebesar 76,65 miliar yuan (Rp167,8 triliun) atau 68,9 persen dari total pendapatan periode yang sama tahun lalu.

Libur delapan hari, yang dimulai Kamis (1/10), sudah menjadi tradisi bagi warga China untuk meningkatkan konsumsi dan perjalanan ke berbagai tujuan.

Sementara itu, Jumlah pemudik yang menggunakan jasa kereta api pada Kamis saja ditaksir mencapai 14,8 juta orang. Sekitar 3,1 juta penumpang menggunakan kereta api ke kota-kota di sekitar aliran Sungai Yangtze, seperti Shanghai, Nanjing, dan Hangzhou. Angka itu memecahkan rekor jumlah penumpang harian sepanjang tahun ini.

MCT memperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat pada "Golden Week" tahun ini mencapai 54 juta atau naik tiga persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah pelaju pada musim libur Hari Nasional dan Festival Kue Bulan pada tahun ini diperkirakan mencapai 600 juta. Jika perkiraan tersebut terealisasi, hingga Kamis (8/10) tingkat kepulihannya sudah mencapai 70 persen.

Pada tahun lalu, jumlah pelaju domestik selama liburan Pekan Emas mencapai 782 juta dan total pendapatan yang diraup sektor pariwisata sebesar 649,7 miliar yuan.

"Keyakinan dan keinginan untuk travelling sudah mulai tampak setelah epidemi. Agen perjalanan, objek wisata, dan hotel juga menawarkan berbagai promosi," kata Direktur Pusat Penelitian Keuangan Digital pada Central University of Finance and Economics, Chen Bo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara, Reuters,
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper