Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor Hijau Penambahan Kasus Covid-19 di Jatim Sepekan Terakhir

Kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur pada periode 21-27 September 2020 menurun jika dibandingkan periode 14-20 September.
Ilustrasi-Petugas medis mengambil sampel usap hidung dan tenggorokan dalam pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 di Gedung DPRD Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (26/8/2020)./Antara-Umarul Faruqrnrn
Ilustrasi-Petugas medis mengambil sampel usap hidung dan tenggorokan dalam pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 di Gedung DPRD Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (26/8/2020)./Antara-Umarul Faruqrnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus positif virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur melandai.

Provinsi ini mencatat penambahan kasus mingguan periode 21 - 27 September 2020 dibandingkan dengan periode 14 - 20 September 2020 turun 445 kasus.

“Disusul Sumatra Utara dengan penurunan 233 kasus dan Aceh penurunan 205 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Wiku melanjutkan bahwa kasus yang melandai di Jawa Timur seiring dengan penurunan tingkat kasus aktif di provinsi tersebut. Tingkat kasus aktif adalah total pasien Covid-19 yang masih berada dalam masa perawatan di rumah sakit ataupun isolasi mandiri dibagi dengan total kasus positif dalam satu waktu.

Selain Jawa Timur, ada 14 provinsi lain yang juga melaporkan pertumbuan kasus positif yang melandai. Selain Sumatra Utara dan Aceh, Satgas Covid-19 mencatat Sulawesi Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jambi, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 persentase kasus aktif di Jawa Timur per 27 September 2020 sebesar 8,92 persen. Sebelumnya, atau pada 20 September dan 13 September, tingkat kasus aktif di provinsi tersebut 11,08 persen dan 12,56 persen.

Sementara itu, Satgas Covid-19 mencatat 20 provinsi masih mengalami akselerasi penambahan kasus baru secara mingguan per 27 September 2020.

Wiku menyebutkan provinsi yang paling tinggi peningkatan kasusnya adalah Jawa Barat dengan 1.726 kasus, disusul DKI Jakarta 1.002 kasus dan Kalimantan Timur 584 kasus.

Provinsi lain yang masih mencatat akselerasi penambahan kasus mingguan lebih dari 100 adalah Banten (123 kasus), Sumatra Selatan (123 kasus), Papua (136 kasus), Bali (263 kasus), Sulawesi Tenggara (303 kasus), Kepulauan Riau (303 kasus), Jawa Tengah (338 kasus), dan Sumatra Barat (573 kasus).

Dari 20 provinsi tersebut, kata Wiku, ada tiga provinsi, yakni Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Selatan, yang mencatat peningkatkan penambahan kasus mingguan kurang dari 10.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper