Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19: Kasus Positif Masih Akan Terus Meningkat, Bila...

Satgas Covid-19 menyatakan risiko akan turun saat masyarakat kompak menjalankan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito./Youtube
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito./Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menilai perilaku masyarakat yang tidak kunjung berubah menjadi penyebab akselerasi penambahan kasus positif di Indonesia. Seperti diketahui, rata-rata penambahan kasus positif dalam beberapa hari terakhir berada pada kisaran 4.000 orang.

“Jumlah ini akan meningkat terus atau angkanya akan sama terus apabila tidak terjadi perubahan perilaku pada masyarakat. Mari kita bekerjasama untuk dapat menurunkan angka ini,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Wiku pun melanjutkan tingkat penularan akan bergantung pada masing-masing masyarakat Indonesia. Risiko akan turun saat masyarakat kompak menjalankan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

“Apabila kita lengah lagi angka, maka ini akan naik lagi, jadi sebenarnya angka ini tergantung dari kita masyarakat sendiri. Mari kita perangi Covid-19 ini dengan baik, dan kita betul-betul bisa menekan kasus ini secara terus menerus tanpa lengah sehari pun,” kata Wiku.

Sementara itu, epidemiolog menilai pelacakan atau tracing untuk memenuhi 3T alias testing, tracing, dan treatment di Indonesia masih sulit dilakukan. Hal ini menjadi satu faktor penyebab penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia tak terbendung.

“Di sini sangat sulit mencari rasio tes lacak di Indonesia karena tidak wajib dilaporkan. Siapa saja yang harus dilacak,” kata Epidemiolog UI Iwan Ariawan pada webinar Kelompok Studi Demokrasi Indonesia, Minggu (20/9/2020).

Menurut pedoman Kemenkes, pelacakan dimulai saat orang terkonfirmasi Covid-19. Pelacakan bisa mudah dilakukan dan penyebaran bisa dikendalikan kalau hasil tesnya sehari selesai.

“Kita tahu lab PCR 3-7 hari, apa yang terjadi kalau tracing-nya terjadi setelah konfirmasi? Orang-orang yang kontak dengan suspek yang mungkin positif sudah keburu kontak lagi dengan orang lain, jadi terlambat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper