Bisnis.com, JAKARTA – Saat pandemi Covid-19 menghantam Jepang, bisnis ritel khususnya yang bergerak di bidang fesyen adalah satu dari sederet sektor yang rentan terkapar. Namun, Tadashi Yanai, pengusaha yang menguasai mayoritas saham Fast Retailing Co. belum tergoyahkan dari posisinya sebagai orang terkaya di Jepang.
Bloomberg Billionaire Index mencatat kekayaan Yanai menyentuh US$31,9 miliar per Senin (28/9/2020). Posisi ini jauh melampaui nama-nama macam Takemitsu Takizaki dan Masayoshi Son, dua kompetitor terdepan Yanai yang masing-masing mencatatkan kekayaan US$26,4 miliar dan US$21,6 miliar.
Kekayaan Tadashi bahkan hampir 4 kali lipat jika dibandingkan harta yang dimiliki juragan popok sekaligus orang terkaya keempat di Jepang, Takahisa Takahara.
Performa saham Fast Retailing yang membawahi merek-merek macam Uniqlo, Comptoir des Cotonniers, GU, Theory, dan Tam-Tam adalah pemicu utamanya.
Sempat anjlok ke level terendah sampai 40.190 yen pada Maret 2020, saham Fast Retailing tercatat sudah menembus posisi harga 66.250 yen pada akhir perdagangan Senin (28/9). Posisi ini lebih kuat 5 persen dibandingkan harga awal tahun yang sebesar 63.050 yen.
Penguatan saham Fast Retailing terjadi seiring membaiknya kinerja perusahaan.