Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tiga Jurus Luhut Basmi Virus Corona

Karantina terpusat disediakan untuk pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) dan ringan di kota-kota dengan kasus Covid-19 tertinggi di delapan provinsi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meninjau Gudang Darurat Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat didampingi oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Jakarta pada Hari Selasa (29/9/2020)./Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meninjau Gudang Darurat Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat didampingi oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Jakarta pada Hari Selasa (29/9/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan bahwa penanganan Covid-19 harus dilakukan dari hulu ke hilir.

Menurutnya, Pemerintah telah menerapkan tiga strategi untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia, dua strategi di hulu dan satu di hilir.

"Strategi pertama adalah pemerintah bersama dengan berbagai pemangku kepentingan melakukan kampanye perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran Covid-19 serta menggencarkan tracing dan isolasi," ujarnya saat meninjau Gudang Darurat Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (29/9/2020).

Langkah kedua, sambungnya, adalah membangun pusat-pusat karantina dan isolasi.

Menurutnya, karantina terpusat disediakan untuk pasien Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) dan ringan di kota-kota dengan kasus Covid-19 tertinggi di delapan provinsi.

Kemudian, strategi ketiga adalah strategi di hilir yakni membenahi manajemen perawatan pasien Covid19 untuk meningkatkan recovery rate atau tingkat kesembuhan dan menurunkan mortality rate atau tingkat kematian.

Lebih lanjut, terkait strategi di hilir tersebut, Menko Luhut menjelaskan bahwa Kemenkes telah membuat Protokol Standar Perawatan Pasien Covid-19 yang memuat acuan standar penanganan pasien Covid-19 mulai dari yang bergejala ringan, sedang, hingga berat.

Dalam buku panduan tersebut juga telah tercantum alat dan obat yang harus diberikan kepada para pasien Covid-19.

"Obat-obatan ini diutamakan berasal dari produksi dalam negeri,”imbuhnya.

Selain itu, Menko juga memperkirakan masyarakat akan mulai memperoleh vaksin Covid-19 mulai November 2020 hingga Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper