Bisnis.com, JAKARTA - Pemilik TikTok, ByteDance Ltd disebut menawarkan banderol US$60 miliar untuk saham yang akan dilepas ke Oracle Corp dan Walmart Inc. Valuasi itu setara Rp887 triliun bila dikonversi ke rupiah (Kurs Rp14.795,50).
Dilansir dari Bloomberg, Oracle dan Walmart memiliki hak untuk membeli saham TikTok Global masing-masing 12,5 persen dan 7,5 persen.
TikTok Global merupakan entitas baru yagn dibentuk untuk memenuhi kesepakatan dengan Presiden AS Donald Trump agar aplikasi video asal China itu tetap bisa beroperasi di Amerika Serikat.
Oracle dan Wallmart akan membayar US$12 miliar untuk porsi saham yang bisa diambil selama kedua perusahaan itu setuju dengan harga yang dibanderol ByteDance.
"Valuasi akhir belum ditetapkan karena masing-masing pihak menyusun struktur permodalan dan langkah-langkah keamanan kata," ujar sumber Bloomberg yang mengetahui masalah ini.
Di lain pihak, Beijing juga belum menyetujui kesepakatan itu, meskipun regulator disebut mendukung setiap transaksi selagi ByteDance memegang kendali TikTok.
ByteDance ditekan untuk membuat kesepakatan ketika Trump mengancam melarang aplikasi tersebut di AS karena masalah keamanan nasional.Semula, Microsoft dikabarkan mengajukan proposal untuk mengakuisis penuh layanan TikTok di AS. Namun ByteDance beralih ke Oracle karena perusahaan asal China itu tetap memiliki porsi saham mayoritas.
Perwakilan ByteDance dan Oracle tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Bloomberg.
Valuasi TikTok menjadi pertanyaan ketika Washington dan Beujing saling adu mulut selama negosiasi berlangsung.
Valuasi TikTok untuk pasar AS diperkirakan bernilai US$20 miliar hingga US$50 miliar, bahkan mungkin lebih. Sebagai gambaran, valuasi aplikasi yang mirip dengan TikTok, Snap Inc mencapai US$35 miliar.
