Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Normalisasi Israel-UAE-Bahrain Diteken, Palestina Tembakkan Roket

Kesepakatan yang disponsori oleh Amerika Serikat (AS) tersebut ditandatangani di Gedung Putih.
Seorang demonstran dari pihak Palestina saat bentrok dengan pasukan Israel di dekat Nablus, di Tepi Barat./Reuters
Seorang demonstran dari pihak Palestina saat bentrok dengan pasukan Israel di dekat Nablus, di Tepi Barat./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ratusan warga Palestina menggelar aksi protes di Tepi Barat dan Jalur Gaza sekaligus mengecam kesepakatan normalisasi Uni Emirat Arab (UAE) dan Bahrain dengan Israel dengan menembakkan roket ke negara itu.

Kesepakatan yang disponsori oleh Amerika Serikat (AS) tersebut  ditandatangani di Gedung Putih kemarin waktu setempat ditandai dengan pertemuan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu  dengan para pejabat tinggi Bahrain dan UAE.

Menggenggam bendera Palestina dan mengenakan masker wajah untuk perlindungan terhadap Virus Corona, para demonstran Palestina berunjuk rasa di kota Nablus, Hebron, Tepi Barat, dan Gaza.

Puluhan orang juga ikut demonstrasi di Ramallah, tempat Otoritas Palestina (PA) berkantor.

Mereka memgusung spanduk bertuliskan "Pengkhianatan", "Tidak untuk normalisasi dengan penjajah", dan "Perjanjian yang memalukan" seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (16/9/2020).

Demonstran warga Palestina bernama Emad Essa dari Gaza mengatakan, jika orang-orang berjalan melalui daerah pesisir, maka mereka akan melihat ratusan pemuda Gaza yang kehilangan kaki dan lumpuh seumur hidup hanya karena memprotes blokade Israel.

"Di Tepi Barat dan Yerusalem, buldoser Israel terus menghancurkan rumah-rumah Palestina dan membersihkan warga Palestina dari desa dan kota mereka setiap hari," kata Essa.

UAE dan Bahrain menjadi dua negara Arab pertama dalam seperempat abad yang mendobrak tabu dalam hubungan diplomatik dengan Israel.

Presiden AS Donald Trump menjadi tuan rumah dalam upacara yang dihelat di Gedung Putih ini.

Bulan lalu, UEA menjadi yang pertama untuk menyetujui kesepakatan yang dramatis tersebut, kemudian disusul oleh Bahrain.

Disaksikan oleh ratusan orang yang berkumpul di halaman Gedung Putih, Benjamin Netanyahu menandatangani perjanjian dengan Menteri Luar Negeri UAE, Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif Al Zayani.

Suasana tampak meriah dan hanya sedikit menyisakan ingatan akan pandemi Covid 19.

Peserta tidak melakukan jaga jarak sosial sebagaimana protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper