Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSDC Wisma Atlet Tembus 1.740 Orang

Secara keseluruhan, pasien yang sudah terdaftar di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga 16 September 2020 sudah mencapai 15.309 orang.
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

Bisnis.com, JAKARTA – Rusah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta merawat 1.740 pasien akibat terinfeksi virus Corona (Covid-19) pada Rabu (16/9/2020).

Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian menyebutkan bahwa dari total pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet 893 orang pria dan 847 orang wanita.

“Perinciannya yang terkonfirmasi positif sebanyak 1.740 orang dan tidak ada pasien suspek,” kata Aris dalam keterangan resminya, Rabu (16/9/2020).

Adapun, jumlah pasien rawat inap saat ini bertambah cukup banyak yaitu 112 orang dari hari sebelumnya sebanyak 1.628 orang. Sementara, jika dilihat dari jumlah pasien positifnya, tercatat juga sama, bertambah 112 orang dari semula 1.628 orang.

Secara keseluruhan, pasien yang sudah terdaftar di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga 16 September 2020 sudah mencapai 15.309 orang.

Dari total tersebut, 13.502 orang di antaranya sudah keluar, ada yang sembuh, dirujuk ke rumah sakit lain, atau meninggal dunia.

“Perinciannya 280 orang dirujuk ke RS lain, yang sembuh 13.217 orang, dan meninggal 5 orang,” jelasnya.

Dari total pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet, artinya kapasitas yang sudah terpakai setidaknya sekitar 66,5 persen persen dari total 2.614 tempat tidur. Padahal WHO merekomendasikan sebisa mungkin rumah sakit maksimal menampung 60 persen kapasitas uagar bisa beroperasi optimal.

Meskipun demikian, Kakesdam Jaya Donny Guntur sebelumnya mengatakan bahwa kapasitas di RSD yakni di Tower 6 dan 7 tidak akan ditambah. Hanya bisa ditambah hanya jika pasien di satu wisma diisi oleh satu keluarga.

“Misalnya wismanya kamarnya ada 2, kalau diisi keluarga, bapak, ibu, dan anak satu, ya bisa tambah tempat tidur satu lagi. Tapi untuk rumah sakit kapasitasnya sudah tidak akan ditambah lagi,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (15/9/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper