Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melesat, Aplikasi Berbagi Video Kembaran TikTok Tembus 600 Juta Pengguna

Dilansir Bloomberg Selasa (15/9/2020), Chief Executive Officer ByteDance China Kelly Zhang mengatakan jumlah pengguna Douyin, aplikasi berbagi video kembaran TikTok ByteDance Ltd. versi pasar China telah meningkat dari 400 juta menjadi 600 juta pengguna.
Logo TikTok/Bloomberg/Lam Yik
Logo TikTok/Bloomberg/Lam Yik

Bisnis.com, JAKARTA - Douyin, aplikasi berbagi video kembaran TikTok ByteDance Ltd. versi pasar China telah melampau 600 juta pengguna aktif harian per Agustus 2020.

Dilansir Bloomberg Selasa (15/9/2020), Chief Executive Officer ByteDance China Kelly Zhang mengatakan jumlah pengguna tersebut meningkat dari 400 juta penggua dari awal tahun. Adapun layanan tersebut sudah menghasilkan pendapatan sebesar 41,7 miliar yuan aatau US$6,1 miliar. Perusahaan bermaksud menghabiskan sebesar US$1,5 miliar dalam upaya untuk menggandakan angka tersesebut selama 12 bulan ke depan.

ByteDance telah melihat TikTok internasionalnya dilarang di India dan di bawah ancaman eksistensial di AS. Saat ini perusahaan sedang menegosiasikan kesepakatan untuk menenangkan pihak yang berwenang dalam kemitraan dengan Oracle Corp.

Hal itu membuat Douyin, menjadi pendorong pertumbuhan yang penting, bahkan lebih penting bagi induknya. ByteDance sebelumnya mengungkapkan bahwa aplikasi globalnya memiliki 1,5 miliar pengguna aktif bulanan.

Dimulai pada tahun 2016, Douyin telah menyalip rival lama seperti Kuaishou yang didukung Tencent Holdings Ltd. untuk menjadi platform berbagi video pendek terbesar di China, dengan dukungan algoritme yang kuat dari ByteDance.

Sementara iklan tetap menjadi aliran pendapatan utama untuk Douyin serta ByteDance secara keseluruhan. Douyin, dalam beberapa tahun terakhir telah memperkenalkan fitur-fitur baru termasuk streaming langsung dan e-commerce yang memungkinkan pengguna menghabiskan lebih banyak waktu dan uang dalam aplikasi.

Pembuat Douyin mendirikan toko dalam aplikasi mereka sendiri. Hal tersebut ditampilkan secara mencolok di halaman profil mereka dan ditautkan selama sesi online mereka. Toko tersebut menjajakan segala produk mulai dari lipstik hingga smartphone. Transformasi ini juga menawarkan satu peta jalan potensial untuk TikTok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper