Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Hentikan Uji Coba Vaksin Covid-19, Ini Update dari AstraZeneca

Perburuan obat pandemi Covid-19 oleh AstraZeneca sempat dihentikan pada awal September 2020 karena seorang relawan jatuh sakit setelah disuntik calon vaksin.
Ilustrasi vaksin Covid-19./Antara
Ilustrasi vaksin Covid-19./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – AstraZeneca, salah satu perusahaan yang tengah melakukan penelitian vaksin Covid-19 kembali mendapatkan izin untuk melanjutkan penelitian.

Perburuan obat pandemi Covid-19 oleh AstraZeneca sempat dihentikan pada awal September 2020 karena seorang relawan jatuh sakit setelah disuntik calon vaksin.

“Proses peninjauan standar pada 6 September memicu pemberhentian sementara terhadap proses vaksinasi di berbagai negara yang berpartisipasi dalam uji coba. Langkah itu bertujuan untuk menjaga objektivitas hasil pemeriksaan mengenai keamanan calon vaksin oleh komite independen dan badan pengawas internasional,” terang AstraZeneca seperti dilansir Antara, Minggu (13/9/2020).

Perusahaan disebutkan telah mendapat izin untuk melanjutkan penelitian dari otoritas Inggris, tempat relawan jatuh sakit setelah divaksin. Perusahaan menyebutkan Otoritas Pengawas Obat-Obatan di Inggris (MHRA) menetapkan bahwa calon vaksin itu aman digunakan dan uji coba di Inggris dapat dilanjutkan.

AstraZeneca merupakan salah satu perusahaan multinasional Inggris dan Swedia, bekerja sama dengan University of Oxford dalam mengembangkan calon vaksin COVID-19. Calon vaksin itu saat ini memasuki uji coba tahap akhir, atau uji klinis III, di Inggris.

Perusahaan menyebutkan pasien yang mengikuti uji coba calon vaksin itu diketahui mengidap gangguan saraf, yang gejalanya mirip peradangan di sumsum tulang belakang (transverse myelitis).

 “Perusahaan akan meneruskan kerja sama dengan otoritas kesehatan di berbagai negara dan menunggu arahan uji klinis dapat dilanjutkan sehingga kami dapat menyediakan vaksin untuk semua tanpa mengejar keuntungan pada masa pandemi ini,” kata AstraZeneca.

Sedangkan di luar wilayah Inggris, perusahaan belum dapat mengumumkan kapan uji coba calon vaksin dapat dilanjutkan.

Pemerintah di berbagai negara berlomba-lomba mendukung pengembangan vaksin yang diyakini dapat mengakhiri pandemi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut calon vaksin buatan AstraZeneca sebagai salah satu anti virus yang menjanjikan.

Sebelum diberhentikan sementara, calon vaksin itu telah diuji coba di Inggris, Amerika Serikat, Brazil, dan Afrika Selatan. Rencananya, Jepang dan Rusia juga akan bergabung dalam uji klinis III calon vaksin buatan AstraZeneca.

Bahkan pemerintahan Amerika Serikat menyebutkan calon vaksin AstraZeneca akan diizinkan beredar lebih cepat sebelum pemilihan presiden berlangsung pada 3 November 2020.

Walaupun demikian, perusahaan pembuat vaksin ternama di AS dan Eropa itu menegaskan mereka tidak akan tunduk pada tekanan politik yang ingin mempercepat tahapan uji coba.

Kepala ilmuwan WHO mengatakan pemberhentian sementara itu dapat menjadi “pengingat” bahwa proses uji coba tidak selamanya lancar.

“Risiko itu tidak dapat dihindari dalam uji coba skala besar, isu keselamatan mungkin akan muncul,” kata profesor bidang obat-obatan buatan dari Imperial College London, Peter Openshaw.

Ia mengharapka ke depan tidak ada lagi insiden menunjukkan reaksi atas vaksin. Sehingga vaksin yang sudah masuk uji klinis menjadi terbukti aman serta efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper