Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang terus melakukan upaya penanggulangan Covid-19 dengan melakukan pelacakan ke tempat yang diduga menjadi klaster baru.
Sampai Jumat (11/9/2020) dari situs siagacorona.semarangkota.go.id total terdata 562 orang. Dari jumlah itu sebanyak 167 orang diantaranya berasal dari luar Kota Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang M. Abdul Hakam mengatakan pihaknya telah melakukan pelacakan ke rumah makan kepala manyung Bu Fat yang berada di Kelurahan Krobokan, Semarang.
“Sebelumnya ada pasien yang dirawat di rumah sakit yang merupakan karyawan di rumah makan tersebut. Kemudian sekitar 25 orang kami swab yang ada di rumah makan itu. Dari swab itu kita temukan 5 orang positif,” katanya Jumat (11/9/2020).
Dia menambahkan, setelah melakukan karantina terhadap 5 orang tersebut, Dinkes langsung melakukan sterilisasi rumah makan tersebut.
"Kami terus lakukan pelacakan terutama keluarga karyawan. Untuk pengunjung yang beberapa hari makan di situ juga diharapkan melakukan pemeriksaan Covid-19," ujarnya.
Selain itu, Hakam menegaskan, tidak ada penambahan klaster baru, melainkan hanya satu klaster rumah makan.
"Klaster di Semarang berjumlah 40, kebanyakan merupakan klaster kategori komunitas di 22 tempat," kata Hakam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel