Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Darurat Faskes, Begini Kondisi RSD Wisma Atlet Hari Ini

RSD Wisma Atlet merawat 1.660 orang pasien positif Covid-19 yang terdiri dari 863 pria dan 797 wanita pada Jumat (11/9/2020).
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool

Bisnis.com, JAKARTA - Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta beroperasi sebagai rumah sakit darurat Covid-19 sejak 23 Maret 2020. Terhitung hingga 11 September 2020 pukul 08.00 WIB, fasilitas dadakan ini telah merawat pasien sebanyak 14.454 orang.

Sebanyak 12.604 orang pasien telah keluar dengan rincian 12.328 orang sembuh dan 270 orang dirujuk ke rumah sakit lain. Wisma Atlet juga mencatat 5 orang pasien di antaranya meninggal dunia dan 1 orang tanpa izin.

Adapun, per hari ini, Jumat (11/9/2020) Wisma Atlet merawat 1.660 orang pasien yang terdiri dari 863 pria dan 797 wanita. Seluruh pasien terkonfirmasi positif virus Corona. Jumlah ini bertambah 57 orang pasien dari sebelumnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet harus dioptimalkan untuk merawat pasien dengan kondisi ringan dan sedang. Pasalnya, kapasitas rumah sakit di Jakarta sudah tidak ideal.

Saat ini tujuh dari 67 rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota melaporkan bahwa ruang ICU dan isolasi penuh 100 persen. Kemudian 46 dari 67 rumah sakit rujukan atau 68,8 persen terisi lebih dari 60 persen. Hanya 20,9 persen rumah sakit rujukan dengan kondisi ideal atau tingkat keterisian kurang dari 60 persen.

Sementara itu salah satu alasan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mencabut masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan memberlakukan kembali pengetatan PSBB adalah ketersediaan fasilitas kesehatan.

Dia memprediksi kapasitas rumah sakit di DKI bakal penuh pada 17 September 2020 apabila tidak melakukan pengendalian penularan virus secara ekstrem.

Dalam kesempatan berbeda, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) memastikan dana pemerintah cukup untuk menambah kapasitas tempat tidur RS untuk perawatan pasien Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper