Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Corona Melonjak, Sejumlah RS Mulai Penuh

Tingginya angka positif Covid-19 sebagian besar disumbang dari klaster keluarga yang menjadi klaster baru penularan virus.
Ilustrasi-Petugas medis memindahkan pasien ke ruang isolasi dalam simulasi penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020)./Antara-Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi-Petugas medis memindahkan pasien ke ruang isolasi dalam simulasi penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020)./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus penularan virus Corona (Covid-19) di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Dalam sepekan terakhir, rata-rata penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai lebih dari 2.500 kasus hingga 3.000 kasus.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDP) Erlang Samoedro mengatakan kasus Covid-19 yang terus meningkat karena banyak orang yang sudah beraktivitas seperti biasa. Hal ini menjadi kekhawatiran karena rumah sakit kembali penuh terisi pasien Covid-19.

"RS saat ini banyak yang penuh karena lonjakan kasus tinggi, rata-rata di tempat lain juga sudah mulai tinggi," ujarnya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (7/9/2020).

Tingginya angka positif Covid-19 menurutnya sebagian besar disumbang dari klaster keluarga. Dia menuturkan bahwa keluarga menjadi klaster baru penularan virus Corona.

Transmisi ini terjadi ketika ayah atau ibu mulai menjalani aktivitas bekerja di kantor atau berdagang. Selain itu, penularan juga bisa terjadi ketika anak-anak bermain di luar rumah.

Ayah, ibu, atau anak-anak yang beraktivitas di luar rumah itu terkadang tanpa sadar sudah terinfeksi dan akhirnya menularkan ke anggota keluarga yang lain. Biasanya, kata Erlang, mereka tidak menunjukkan gejala Covid-19 pada umumnya atau memiliki gejala ringan.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar apabila merasa memiliki gejala ringan atau kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi positif, sebaiknya segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan dan selanjutnya melakukan tes Covdi-19.

"Klaster keluarga membahayakan karena kita bawa virus ke dalam rumah. Di rumah ada anak-anak, orang tua. Kelompok rentan ada di keluarga," ujarnya.

Sementara itu, kehadiran klaster keluarga juga menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo. Presiden meminta jajarannya untuk mewaspadai penularan Covid-19 dari klaster keluarga, klaster perkantoran dan Pilkada 2020.

“Yang selalu kita kejar-kejar adalah tempat-tempat umum, tapi kita lupa bahwa sekarang kita harus-harus hati-hati di klaster-klaster yang tadi saya sampaikan, klaster keluarga. Karena di rumah kita sudah merasa aman, justru di situlah, yang kita harus hati-hati," kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper