Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lindungi Pekerja Domestik, Singapura Beri Insentif US$ 733 Juta Bagi Perusahaan

Kementerian Tenaga Kerja Singapura menyatakan beberapa perusahaan di Singapura akan menerima hingga S$ 15.000 untuk setiap karyawan lokal yang berusia di bawah 40 tahun dan S$ 30.000 untuk mereka yang lebih tua.
Wajah perkantoran di area komersial Singapura./Bloomberg/Seong Joon Cho
Wajah perkantoran di area komersial Singapura./Bloomberg/Seong Joon Cho

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Singapura akan memberikan insentif dana sebesar S$1 miliar atau US$ 733 juta untuk meningkatkan tenaga kerja domestik dalam langkah lebih lanjut untuk melindungi pekerjaan lokal di tengah pemulihan pandemi virus corona atau Covid-19.

Dilansir Bloomberg Sabtu (5/9/2020), Kementerian Tenaga Kerja Singapura menyatakan beberapa perusahaan di Singapura akan menerima hingga S$ 15.000 untuk setiap karyawan lokal yang berusia di bawah 40 tahun dan S$ 30.000 untuk mereka yang lebih tua.

Pemerintah akan membayar 25 persen dari S$ 5.000 pertama dari gaji bulanan karyawan di bawah 40 tahun ini selama setahun. Sementara itu, 50 persen untuk mereka yang berusia di atas itu.

Untuk memenuhi syarat, perusahaan perlu meningkatkan jumlah karyawan lokalnya selama enam bulan ke depan, terutama dalam pekerjaan yang bergaji setidaknya S$ 1.400 sebulan. Aturan tersebut berlaku untuk perusahaan yang didirikan pada/atau sebelum 16 Agustus.

Isu ketenagakerjaan lokal telah menjadi fokus baru-baru ini. Otoritas Singapura melakukan beberapa langkah untuk mendukung pekerja domestik dan membatasi jumlah pekerja asing.

Bulan lalu, pemerintah mengumumkan kenaikan gaji minimum untuk pekerja dan pemegang S-pass, yang dapat mempersulit perusahaan untuk mempekerjakan pekerja luar negeri daripada pelamar Singapura.

Negara ini menghadapi resesi terburuk dalam sejarahnya di tengah pandemi virus corona. Tingkat pengangguran Singapura naik menjadi 2,9 persen pada kuartal kedua, tertinggi sejak satu dekade lalu selama krisis keuangan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper