Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 di Israel Melonjak, Minggu Depan Lockdown Parsial Diberlakukan

Minoritas Arab dan kalangan masyarakat Yahudi ultra-Ortodoks disebut sebagai pihak yang abai menjalankan protokol kesehatan.
Ilustrasi-Seorang ilmuwan menunjukkan sampel vaksin untuk melawan penyakit  Covid-19/Antara-Reuters
Ilustrasi-Seorang ilmuwan menunjukkan sampel vaksin untuk melawan penyakit Covid-19/Antara-Reuters

Bisnis.com, YERUSALLEM - Lonjakan kasus infeksi virus Corona terjadi di Israel. Untuk mengantisipasi lonjakan semakin tinggi, Israel akan memberlakukan penguncian nasional mulai minggu depan.

Kepala satuan tugas pandemi Israel, Kamis (3/9/2020) menyebutkan negeri itu akan memberlakukan penguncian nasional parsial minggu untuk memerangi lonjakan infeksi virus Corona, .

Pejabat kesehatan tersebut, Ronni Gamzu, mengatakan Israel menghadapi "momen penting" dalam upaya menahan penyebaran Covid-19. Sekitar 3.000 kasus baru dilaporkan setiap hari di tengah populasi warga  yang berjumlah sembilan juta jiwa.

Gamzu menyalahkan sikap apatis kalangan minoritas Arab terhadap aturan pembatasan sosial, juga tingkat infeksi tinggi di kalangan masyarakat Yahudi ultra-Ortodoks yang punya hubungan erat. 

Pakar kesehatan lainnya mengatakan perselisihan politik di antara anggota koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyebabkan respons yang lambat terhadap gelombang kedua kasus Covid-19 setelah penguncian nasional pada Mei lalu.

"Tolong, tidak ada pernikahan sekarang, tidak ada pertemuan massal ... di mana pun," kata Gamzu dengan suara meninggi saat memohon dalam konferensi pers di TV.

"Ada kota-kota di Israel yang akan diberlakukan jam malam dan ditutup dalam minggu mendatang dan menghadapi kesulitan ekonomi, sosial dan pribadi," ujarnya.

Gamzu berbicara setelah pemerintah menyetujui pemberlakuan karantina wilayah terhadap kota-kota yang memiliki tingkat infeksi Covid-19 yang tinggi.

Sekitar 30 komunitas, terutama dengan populasi Arab atau ultra-Ortodoks, telah dimasukkan ke dalam kategori itu.

Nazareth diidentifikasi oleh otoritas kesehatan sebagai zona merah. Otoritas Israel menyebutkan di kota Arab itu penduduk telah melanggar pembatasan dengan mengadakan pesta pernikahan dan resepsi di rumah.

Mereka juga melanggar aturan dengan mengumpulkan ratusan orang di jalan masuk ke rumah atau di taman untuk menghadiri acara-acara, yang biasanya diadakan di aula, yang sekarang ditutup.

Gamzu mengatakan tingkat infeksi juga tinggi di daerah masyarakat ultra-Ortodoks. Dia mengimbau para pemimpin agama untuk memastikan aturan jarak fisik diikuti. Tahun ajaran Israel dimulai pada 1 September, dengan pengajaran di kelas.

Israel sejauh ini mencatat 122.799 kasus virus corona dan 976 kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper