Bisnis.com, JAKARTA - Badai Laura menghantam pantai di barat daya Louisiana Amerika Serikat dan dikategorikan sebagai badai kategori 4.
Badai itu menjadi badai Teluk terkuat sejak Badai Katrina pada tahun 2005.
Laura, sekarang melemah menjadi badai tropis, menuju timur laut, tetapi gelombang badai yang ditinggalkannya mungkin tidak surut selama berhari-hari. Matahari terbit hari ini mengungkapkan banjir dan kerusakan akibat angin di seluruh wilayah.
Dkutip dari Livescience, ratusan orang terdampar karena badai itu, dan setidaknya empat orang di negara bagian itu tewas akibat badai, termasuk seorang gadis berusia 14 tahun yang tewas ketika sebuah pohon tumbang di rumah keluarganya di Leesville, Louisiana,
Badai sebelumnya menewaskan 20 orang di Haiti dan tiga di Republik Dominika, menurut The Weather Channel. Itu juga menyebabkan banjir besar di Puerto Rico, di mana dua remaja nyaris tenggelam setelah menghabiskan berjam-jam terperangkap di batu di tengah air banjir.
Lebih dari 850.000 rumah kehilangan akses listrik di Louisiana, Texas dan Arkansas, menurut PowerOutage.us. Tingkat kerusakan total akibat badai di pantai Louisiana dan tenggara Texas masih belum jelas karena hujan dan angin kencang terus terjadi di wilayah tersebut.
Perkiraan National Hurricane Center (NHC) menyatakan bahwa gelombang badai yang "tidak dapat dihindari" dapat menembus hingga 40 mil (64 kilometer) ke pedalaman dan tidak surut selama berhari-hari.
Laura tidak bergerak menuju Houston seperti yang diproyeksikan semula. Sebaliknya, badai tersebut bergerak ke timur laut melintasi Louisiana dan sekarang siap memasuki Arkansas. Sementara itu, "gelombang badai yang mengancam jiwa" di perbatasan pantai Texas dan Louisiana berlanjut pada pukul 8 pagi ET, menurut NHC. Pada pendaratan semalam, Laura mengalami badai kategori 4 dengan kecepatan angin 150 mph (240 kph). Itu menjadikannya badai paling hebat yang pernah melanda Louisiana dalam setidaknya 170 tahun.
Pada kondisi paling dahsyatnya, tepat sebelum pendaratan, Laura menguat menjadi badai kategori 5, mencatat angin terkuat di Teluk Meksiko sejak puncak sebelum pendaratan Katrina.
Selama pendaratan, alat pengukur banjir National Weather Service mencatat gelombang badai lebih dari 10 kaki (3 meter) di daerah yang paling parah terkena dampak. Hembusan angin mencapai hingga 132 mph (212 kph) di Danau Charles, Louisiana, pusat populasi terbesar di jalur badai.