Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eijkman: Progres Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah 50 Persen

Pada Februari atau Maret 2021, bibit vaksin Merah Putih akan diserahkan kepada PT Bio Farma untuk dilakukan proses uji klinis.
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menyatakan hingga saat ini progres pengembangn vaksin Merah Putih telah mencapai sekitar 40 persen hingga 50 persen dari proses keseluruhan.

"Pengembangan vaksin Merah Putih dapat kami sampaikan sekarang kurang lebih 40 - 50 persen dimana kami sudah sampai di tahap menunggu ekspresi protein rekombinan dari satu sistem ekspresi yang menggunakan sel mamalia dan sel ragi," kata Amin dalam konferensi pers virtual tentang Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture XX, di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Amin menuturkan apabila protein rekombinan sudah diperoleh dan dikarakterisasi, akan dilanjutkan dengan uji pada hewan.

Dia berharap uji klinis vaksin Merah Putih untuk Covid-19 ini bisa mulai dilakukan pada tahun depan.

"Diharapkan uji klinik fase 1 kan bisa dimulai di trimester kedua 2021 dan itu merupakan penyuntikan vaksin (Merah Putih) pertama ke manusia di Indonesia," ujarnya.

Dia menuturkan pada Februari atau Maret 2021, bibit vaksin Merah Putih akan diserahkan ke PT Bio Farma sebagai pihak industri yang masuk dalam konsorsium nasional pengembangan vaksin Merah putih.

"Insya Allah Februari atau Maret 2021, kami sudah bisa menyerahkan bibit vaksinnya ke industri (Bio Farma) dan nanti akan dilanjutkan dengan uji klinis," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper