Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Selandia Baru Perpanjang Lockdown di Auckland

Dengan keputusan tersebut, Auckland akan mengakhiri lockdown pada tengah malam 30 Agustus, dari awalnya 26 Agustus.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern/Bloomberg/Mark Coote
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern/Bloomberg/Mark Coote

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan kota Auckland akan melakukan lockdown empat hari lebih lama dari yang direncanakan untuk memastikan penyebaran Covid-19 terkendali.

Dengan keputusan tersebut, Auckland akan mengakhiri lockdown pada tengah malam 30 Agustus, dari awalnya 26 Agustus.

"Empat hari ekstra ini diyakini diperlukan untuk memungkinkan kami turun satu level [waspada] di Auckland, dan tetap di bawah," katanya, dilansir Bloomberg, Senin (24/8/2020).

Auckland menyumbang lebih dari sepertiga produk domestik bruto Selandia Baru dan menjadi rumah bagi 1,6 juta orang. Kota itu dimasukkan ke dalam penguncian level 3 pada 12 Agustus ketika empat kasus ditemukan.

Kasus baru tersebut mengakhiri 102 hari bebas Covid-19 di negara itu, sementara negara lainnya ditempatkan ke level 2, yang mengharuskan pembatasan jarak sosial diberlakukan kembali.

Ardern mengatakan Auckland akan bergeser ke level 2 pada 31 Agustus, memungkinkan sekolah, perhotelan, ritel, dan entitas lainnya dibuka kembali, meskipun sebagian besar pertemuan akan tetap dibatasi tidak lebih dari 10 orang.

Ardern menambahkan wilayah lain di Selandia Baru akan tetap di level 2, dengan peninjauan lebih lanjut dari semua pengaturan yang akan dilakukan pada 6 September.

Selain itu, dia mengatakan pemerintah akan mengamanatkan penggunaan masker di angkutan umum di level 2 atau lebih tinggi.

Sebelumnya, klaster Auckland telah meningkat menjadi 101 kasus dan sumber aslinya tetap menjadi misteri.

"Ini adalah klaster yang terkurung, tapi ini yang terbesar. Artinya ekornya akan panjang, dan kasusnya akan terus berdatangan untuk sementara waktu. Tapi kita bisa mengaturnya. Namun, yang perlu kami lakukan adalah menempatkan diri kami pada posisi jangka panjang terbaik untuk mengelolanya dengan sukses, dan dengan cara yang paling terkendali," katanya.

Ekonom di Westpac Banking Corp. telah memperkirakan penguncian Auckland akan mengurangi PDB sekitar NZ$300 juta dolar (US$196 juta) seminggu. Dia juga mencatat ada ruang untuk peningkatan aktivitas ketika pembatasan dicabut.

Pemerintah pekan lalu memperpanjang subsidi upah nasional untuk bisnis yang terdampak pandemi, dengan mengatakan akan menjamin sekitar 930.000 pekerja. Skema ini berlaku selama lockdown Auckland, Selandia Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper