Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kanselir Angela Merkel: Eropa Harus Menghindari Lockdown Lanjutan

Pernyataan ini disampaikan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel mengingat kondisi ekonomi Eropa yang tertekan akibat Covid-19.
Kanselir Jerman Angela Merkel./Reuters
Kanselir Jerman Angela Merkel./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kanselir Jerman Angela Merkel meminta para pemimpin Eropa untuk bekerja sama menghindari lockdown akibat gelombang baru Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Merkel mengingat lockdown lanjutan dapat mengancam ekonomi Eropa yang sudah tertekan.

"Secara politis, kami ingin menghindari penutupan perbatasan lagi dengan biaya berapa pun, tetapi itu mengasumsikan bahwa kami bertindak dalam koordinasi," kata Merkel saat berkunjung ke Emmanuel Macron di kediamannya di sepanjang pantai Mediterania, Kamis (20/8/2020).

Pertemuan secara langsung dilakukan ketika otoritas Eropa mempertimbangkan pemberlakuan kembali pembatasan untuk menghentikan gelombang infeksi baru.

Suara di blok ini terpecah antara kebutuhan untuk menghadapi krisis kesehatan masyarakat dan kecemasan melihat ekonomi yang tidak dapat bertahan jika ada lockdown susulan.

Dilema tersebut semakin jelas ketika negara-negara yang bergantung pada turis mencoba membuka kembali wilayahnya pada musim panas ini, tetapi dipaksa untuk melarang pesta larut malam karena pertemuan sosial dan pelancong dituding sebagai penyebab atas lonjakan kasus.

Merkel dan Macron, yang bersama-sama memimpin ekonomi terkuat di zona euro, turun tangan bersama untuk menyuarakan tujuan mereka, yaitu untuk menghindari langkah-langkah berat yang diadopsi selama puncak awal pandemi pada Maret dan April.

Macron sebelumnya menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat menutup kembali negaranya, karena kerusakan ekonomi akibat lockdown cukup besar.

“Kami harus memiliki strategi dan aturan yang sama - itu adalah strategi pencegahan. Kami ingin menghindari kesalahan yang dibuat di awal krisis,” kata Macron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper