Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Minta Kader PDIP Budi Daya Tanaman Pendamping Beras

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta para calon kepala daerah melakukan hal itu bila terpilih pada Pilkada 2020.
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya para calon kepala daerah (Cakada) dari partai itu untuk menggerakkan budi daya tanaman pendamping beras apabila terpilih sebagai kepala daerah.

Malahan, Megawati menunjukkan buku Mustika Rasa yang dibuat di era Bung Karno tentang kekayaan kuliner Indonesia.

"Zaman Bung Karno ada buku yang namanya Mustika Rasa, dikumpulkan sekian tahun untuk mengumpulkan resep-resep dari seluruh daerah di Indonesia. Luar biasa. Setelah buku ini, apakah ada buku lainnya? Enggak ada," kata Megawati dalam paparannya di hadapan 129 cakada PDIP yang mengikuti Sekolah Partai Gelombang I, Jumat (21/8/2020).

Megawati mengatakan pihaknya menginstruksikan agar para kepala daerah menggerakkan penanaman makanan pengganti selain beras.

"Saya juga sudah menginstruksikan kepada mereka yang jadi [kepala daerah]. Nanti kalau kalian meneruskan, tadi urusan makan itu, kalau nanti beras itu berkurang, saya bikin pèrencanaan pendamping yang namanya beras. Jadi, bukan pengganti, dengarkan loh," kata Megawati.

Megawati memerinci, ada 10 jenis tanaman yang telah diinstruksikan kepada seluruh kader untuk ditanam.

"Ada sepuluh [pendamping beras] yang sudah saya berikan untuk bukan keharusan tapi harus ditanam. Satu, sukun, kenapa sukun, itu waktunya panjang, tapi kalau tanam sekarang bisa menolong, satu pohon sukun yang produktif itu kira-kira bisa membantu tujuh orang. Lalu, jagung, umbi-umbian, porang sekarang naik daun," ujarnya.

Bahkan, menurut dia, saat ini permintaan atas tanaman-tanaman pendamping beras tersebut terbilang luar biasa. Bahkan, permintaannya datang dari luar negeri.

"Jepang, Korea. Sorgum,kKetela, sukun, sagu, talas, apalagi hanjali-jali,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia meminta, para kader yang akan bertarung di Pilkada itu agar menanami tanah kosong dengan makanan pendamping beras itu. Sebab, menurut dia, negara yang menghasilkan beras tentu akan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri ya.

"Tanah kosong itu tanamilah karena kalau sekiranya nanti sekira tidak bisa impor beras, sekarang kan pandemi orang disana kan juga lagi mikir. Beras itu kan kita datangkan dari Thailand, dari Vietnam, dari Kamboja. Jadi, kalau butuh bagi rakyatnya kalau kita kurang lalu bagaimana,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper