Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerap Kritik Kebijakan Covid-19, Pandu Riono Dicap Tak Cinta Produk Indonesia

Terkait kritiknya terhadap obat kombinasi besutan Unair yang diklaim efektif 98 persen membunuh Virus Corona, Pandu mengaku sudah berdiskusi dengan pihak Badan Intelijen Negara (BIN).
Dosen Statistik Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Dosen Statistik Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar epidemologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono bercerita soal dirinya yang dianggap tidak mencintai produk dalam negeri lantaran beberapa kali mengkritik sejumlah cara penangan pandemi Covid-19.

Terakhir, dia mengkritik obat Covid-19 buatan Unair yang disponsori BIN, dan TNI AD, yang belum diregistrasi di WHO.

"Kalau saya mengoreksi dianggap faktor menghambat. Dibilangnya  kamu tidak menyukai produksi anak bangsa padahal itu gak relevan," kata Pandu dalam Podcast Pandemic Talks, Kamis (20/8/2020).

Terkait kritiknya terhadap obat kombinasi besutan Unair yang diklaim efektif 98 persen membunuh Virus Corona, Pandu mengaku sudah berdiskusi dengan pihak Badan Intelijen Negara (BIN).

"Tantangan kita adalah menemukan obat pada kasus yang berat," ujar Pandu.

Selain itu,  dia pun mengingatkan agar fokus pada pengobatan untuk menyelamatkan jiwa. Jangan sampai orang yang justru sudah selamat diberikan obat. Obat diberikan kepada pihak yang memiliki gejala berat, seperti pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator. Bukan orang tanpa gejala (OTG).

"Jadi fokuslah pada pengobatan untuk menyelematkan jiwa, bukan orang yang memang sudah selamat dikasih obat, enggak usah dikasih obat aja sembuh kok," kata Pandu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper