Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

35 Kota/Kabupaten di Indonesia Tak Terdampak Covid-19

Sampai 9 Agustus 2020 dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia sebanyak 6,81 persen atau 35 kabupaten/kota yang tidak terdampak Covid-19
Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada 35 kabupaten/kota atau 6,81 persen dari seluruh kabupaten/kota yang tidak memiliki catatan kasus aktif Covid-19.

Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan bahwa sampai 9 Agustus 2020 dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia sebanyak 6,81 persen atau 35 kabupaten/kota yang tidak terdampak Covid-19 dan 6,81 persen atau 35 kabupaten/kota yang mencatatkan kasua 51-100.

Sementara itu, 29,18 persen atau 150 kabupaten kota tercatat hanya memiliki 11-50 kasus aktif. Selain itu, 38,79 persen atau 148 kabupaten kota tercatat memiliki kasus aktif sebanyak 1-10.

Selanjutnya, 79 kabupaten/kota atau 15,37 persen tidak mencatatkan adanya tambahan kasus aktif.

Kemudian, ada 48 kabupaten/kota atau 11,28 persen yang kasus aktifnya berjumlah 100-1000 kasus dan 1,75 persen atau sembilan kabupaten/kota mencatatkan lebih dari 1.000 kasus.

“Sekarang, ada kabar baik, ternyata masih ada 35 kabupaten/kota yang belum terdampak sampai 9 Agustus, yang belum pernah ada kasus di sana, bisa kemudian karena belum ada pemeriksaan, atau karena penjagaan dan protokol kesehatannya ketat,” jelasnya, Rabu (12/8/2020).

Kemudian, masih ada 79 kabupaten dan kota yang tidak ada kasus aktif. Ini sudah ada kasus tapi berhasil sembuh dan tidak ada kasus baru.

“Kota/kabupaten yang berhasil ini harus menjadi contoh untuk yang kasus aktifnya masih tinggi. Ini jadi PR kita bersama dalam menekan kasus aktif. Kita harus memutus mata rantai penularan dengan melakukan protokol kesehatan dengan benar,” tegasnya.

Terutama setelah banyak industri dan bisnis kembali berjalan, masyarakat jadi punya tanggung jawab besar untuk menggalakkan pelaksanaan protokol keseahtan.

“Jangan sampai yang sudah bagus ini aturannya melonggar lalu nanti kembali memburuk lagi. Untuk menekan angka kasus dan kematian bisa dengan pelayanan fasilitas kesehatan yang baik, masyarakat yang sehat menjaga daya tahan tubuh dan tidak tertular, dan meningkatkan angka kesembuhan dengan menjaga imunitas, makan makanan bergizi, dan olahraga teratur,” ujar Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper